Gibran Temui Bu Nyai Ponpes, Dipesan soal Pertukaran Santri ke Luar Negeri

Gibran Temui Bu Nyai Ponpes, Dipesan soal Pertukaran Santri ke Luar Negeri

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 23 Jan 2024 16:38 WIB
Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, bertemu para hafizah dan nawaning (putri kiai) di Solo, Selasa (24/1/2024).
Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, bertemu para hafizah dan nawaning (putri kiai) di Solo, Selasa (24/1/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Calon wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka berkampanye di Solo Raya pada hari ini. Gibran memulai kampanye di Kota Solo dengan bertemu hafizah, bu nyai khos (sepuh) dan nawaning (putri kiai) di Solo.

"Hari ini bersilaturahmi dan juga menerima masukan dari para-para ibu nyai. Masukannya ya beliau-beliau ingin pesantren, pondok, santri, lebih banyak dilibatkan," kata Gibran, Selasa (23/1/2024).

Dalam pertemuan itu, Gibran juga mengenalkan program dana abadi pesantren hingga program makan siang gratis. Gibran juga menjelaskan hal ihwal Solo Technopark.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tadi juga sudah mengenalkan program seperti dana abadi pesantren, program makan siang gratis, dan bagaimana Solo Technopark benar-benar bisa progresif, dan kami pengin banyak lagi santri terlibat," ujar Gibran.

Gibran mengatakan, apa pun yang dipelajari oleh anak muda baik di sekolah maupun pesantren semestinya bisa diterapkan di dunia kerja.

ADVERTISEMENT

"Kita ingin apa pun yang dipelajari anak muda di sekolah, pondok, itu bisa diterapkan di dunia kerja. Termasuk perkembangan digital, untuk menuju Indonesia emas dibutuhkan generasi emas untuk menyiapkan anak-anak muda untuk bimbingan dan pendampingan dari kaum-kaum perempuan termasuk para ibu nyai," bebernya.

Pengasuh Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro, Solo, Nyai Lilis Fatimah mengatakan banyak hal yang disampaikan ke Gibran dalam pertemuan itu.

"Banyak yang sudah disampaikan ke beliau, di antaranya ada beberapa hal kepentingan pondok pesantren dan santrinya. Insyaallah nanti beliau menang," ucap Nyai Lilis.

Dia juga menyampaikan permohonan soal pertukaran santri ke luar negeri.

"Permohonan kami pertukaran santri ke luar negeri, sehingga tidak hanya mahasiswa dan lembaga pendidikan formal saja, tapi santri juga berhak dapat hal itu," ujar Nyai Lilis.

"Selain itu tentang bagaimana dana abadi itu, permohonan kami agar segera diimplementasikan, dan pemerataannya, kami ingin semua dari berbagai pondok pesantren yang sudah maju dan berkembang ke arah bawa," sambung dia.




(dil/aku)


Hide Ads