Tebing setinggi 20 meter di tanjakan Sikelir Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara longsor. Akibatnya, akses jalan untuk sementara tutup total.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir membuat tebing setinggi 20 meter dengan lebar 15 meter di tanjakan Sikelir longsor. Saat ini, akses jalan tidak bisa dilalui karena tertutup material tanah longsor.
"Awal longsor kemarin sore, tetapi ini sampai saat ini masih hujan. Saat ini masih dilakukan upaya pembersihan material tanah longsor oleh PU Provinsi, dan sejumlah relawan," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Selasa (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut hujan deras yang masih mengguyur sekitar lokasi kejadian membuat upaya pembersihan material terganggu. Sehingga untuk sementara, akses jalan masih tertutup.
"Upaya pembersihan material longsor sudah dilakukan 12 jam. Tetapi hujan deras yang disertai angin ini membuat upaya pembersihan material longsor belum maksimal," terangnya.
Dikatakannya, ketebalan material longsor dua meter dan menutup jalan provinsi yang merupakan akses wisata Dieng. Baik dari Banjarnegara-Dieng maupun dari arah Pekalongan-Dieng.
"Ketebalan material longsor sekitar 1 sampai 2 meter. Sementara ini akses jalan di tanjakan Sikelir masih belum bisa dilewati," kata dia.
Untuk sementara, bagi pengguna jalan atau wisatawan dari arah Banjarnegara menuju Dieng bisa melalui jalur Karangkobar kemudian Pejawaran. Termasuk bagi pengguna jalan dari arah Pekalongan.
"Untuk jalur lain bisa lewat Kecamatan Karangkobar, kemudian ke Kecamatan Pejawaran kalau mau ke Dieng dari arah Banjarnegara atau Pekalongan," tambahnya.
(cln/apu)