Memasuki bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, salah satunya dzikir tanggal 11-20 Rajab. Agar dapat mengamalkannya mulai besok, simak uraian bacaan dzikir tanggal 11-20 Rajab lengkap berikut ini.
Mengutip buku 'Keutamaan Doa & Dzikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera' yang disusun oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, dzikir menjadi salah satu bentuk ibadah yang paling penting sebagai salah satu cara mengingat Allah SWT. Imam Nawawi dalam al Adzkar juga mengatakan bahwa yang paling utama dari aktivitas seorang hamba adalah menyibukkan diri dengan berdzikir kepada Allah SWT. Tak terkecuali dzikir-dzikir yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW.
Salah satu dzikir yang dapat diamalkan oleh seorang muslim dalam waktu dekat adalah dzikir Rajab. Terdapat bacaan dzikir tanggal 11-20 Rajab yang dapat dibaca sebagai cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Rajab yang mulia ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, 11 Rajab akan berlangsung pada hari Selasa, 23 Januari 2024. Agar seorang muslim memiliki panduan dalam membaca dzikir bulan Rajab pada tanggal 11-20, detikJateng telah merangkum informasinya secara lengkap.
Kapan Tanggal 11-20 Rajab 2024?
Sebelum mengetahui tentang bacaan dzikir 11-20 Rajab, tidak ada salahnya bagi seorang muslim untuk mengetahui kapan waktu tersebut akan terjadi. Hal ini dilakukan sebagai panduan untuk menjalankan amalan tersebut.
Merujuk dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, berikut uraian tanggal 11-20 Rajab 2024:
- 11 Rajab 1445 H: 23 Januari 2024
- 12 Rajab 1445 H: 24 Januari 2024
- 13 Rajab 1445 H: 25 Januari 2024
- 14 Rajab 1445 H: 26 Januari 2024
- 15 Rajab 1445 H: 27 Januari 2024
- 16 Rajab 1445 H: 28 Januari 2024
- 17 Rajab 1445 H: 29 Januari 2024
- 18 Rajab 1445 H: 30 Januari 2024
- 19 Rajab 1445 H: 31 Januari 2024
- 20 Rajab 1445 H: 1 Februari 2024
Bacaan Dzikir 11-20 Rajab
Lantas seperti apa dzikir 11-20 Rajab? Sejatinya, tidak ada dalil maupun hadits khusus yang menyebutkan tentang dzikir 11-20 Rajab. Namun, bacaan dzikir ini dapat menjadi salah satu amalan yang ditujukan sebagai ibadah yang semata-mata ditujukan kepada Allah SWT.
Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, terdapat bacaan tasbih harian Rajab yang dianjurkan untuk dibaca 100 kali setiap harinya. Bacaan tersebut terbagi dalam waktu-waktu tertentu yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pada tanggal 11-20 Rajab, seorang muslim dapat membaca:
سبحان الله الاحد الصّمد
"Subhanallahil ahadish shamad."
Hal tersebut sejalan dengan yang dijelaskan dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' yang disusun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, bahwa terdapat bacaan dzikir yang dapat diamalkan pada tanggal 11-20 pada bulan Rajab. Bacaan ini dapat dibaca sebanyak 100 kali selama waktu tersebut. Adapun bacaan dzikir Rajab yang dimaksud:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدُ الصَّمَدِ
"Subhaanallaahil ahadush shamad."
Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."
Dzikir 70 Kali Bulan Rajab
Selain membaca dzikir 11-20 Rajab yang tadi telah dipaparkan, terdapat dzikir bulan Rajab lain yang juga dapat diamalkan oleh seorang muslim. Salah satunya dzikir "rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya". Dijelaskan dalam laman resmi Pusat Kajian Hadis (PKH) Indonesia, bahwa terdapat sebuah hadits umum yang menyebut:
وقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( وَاللَّهِ إِنِّي لاَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً ) رواه البخاري
Artinya: "Dan Abu Hurairah r.a. berkata, 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali'." (HR. Al-Bukhari).
Adapun bacaan dzikir 70 kali yang dimaksud antara lain:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.
"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya."
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
Masih merujuk pada 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disebutkan dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti bahwa terdapat riwayat dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih bahwa:
"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."
Keutamaan Berdzikir kepada Allah SWT
Dzikir diketahui menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang muslim. Bukan hanya saat di bulan Rajab, tetapi juga pada waktu-waktu yang lain. Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Fiqih Do'a dan Dzikir Jilid 1' karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, dijelaskan bahwa dzikir kepada Allah SWT menjadi amalan yang paling mulia, paling baik, dan paling utama di sisi-Nya.
Lebih lanjut disebutkan dalam salah satu hadits dalam Musnad Imam Ahmad, Sunan Ibnu Majah, Mustadrak Al-Hakim, dan dari Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ألَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ ، قَالَ : ذِكْرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya: "Maukah aku beritahukan kepada kamu sebaik-baik amal-amal kamu, paling mulia di sisi raja kamu, paling mengangkat derajat kamu, lebih baik bagi kamu daripada menginfakkan emas dan perak, dan lebih baik bagi kamu daripada kamu bertemu musuh lalu menebas leher mereka dan mereka menebas leher kamu?" Mereka berkata, 'Baiklah wahai Rasulullah.' Beliau bersabda, 'Dzikir kepada Allah'."
Keutamaan dzikir yang lain yaitu sebagai cara untuk berkomunikasi sekaligus mengingat Allah SWT. Hal tersebut sejalan dengan yang dijelaskan dalam buku 'Dzikir Pagi dan Petang' yang disusun oleh Khalid Basalamah, bahwa siapapun yang mengingat-Nya, niscaya Allah SWT akan mengingatnya.
أَنَا عِنْدَ ظَنَّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ
فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Artinya: "Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya dalam suatu kumpulan yang lebih baik dari mereka, jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepadanya sehasta, dan jika ia mendekat kepada- Ku sehasta, Aku akan mendekat kepadanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari.
Demikian tadi rangkuman mengenai dzikir bulan Rajab yang dapat dibaca pada tanggal 11-20 Rajab. Jangan lupa mengamalkannya ya, detikers!
(rih/apl)