.webp)
BPBD Kabupaten Klaten memberikan perkembangan terbaru mengenai hujan disertai angin yang menerjang pada Jumat sore kemarin. Berdasarkan pendataan, terdapat belasan pohon tumbang dengan lima bangunan mengalami kerusakan.
"Hujan lebat disertai angin pada hari Jumat, 19 Januari 2024 kemarin kami laporkan jumlah kecamatan 8 kecamatan dan 11 desa yang terkena dampak," jelas Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna kepada detikJateng, Sabtu (20/1/2024) siang.
Dari pendataan sampai hari ini, terang Syahruna, delapan Kecamatan itu antara lain Cawas, Klaten Utara, Gantiwarno, Ngawen, Manisrenggo, Tulung Bayat dan Ceper. Jumlah pohon tumbang 12 batang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah pohon tumbang 12 pohon. Jumlah bangunan rusak lima yang terdiri dari bangunan tiga rumah rusak ringan, satu tempat usaha rusak ringan, satu tempat usaha rusak berat bangunan semi permanen," rinci Syahruna.
Untuk fasilitas umum, imbuh Syahruna, hanya ada satu yang rusak berupa tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di Desa Kuncen, Jalan Jogja-Solo. Aliran sungai satu titik terganggu dan penanganan sudah dilakukan.
"Kondisi terakhir, upaya penanganan sudah dilakukan khususnya yang menutup akses jalan dan menimpa permukiman. OPD yang memiliki wewenang terkait untuk mengecek tiang listrik, dan penerangan umum. Dan yang memiliki tugas pemangkasan pohon agar melakukan pemangkasan," jelas Syahruna.
Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto menyatakan, satu orang penjual tempe luka ringan akibat pohon tumbang di jalan Mayor Kusmanto. Korban diketahui bernama Wiranto (46).
Sebelumnya diberitakan, tiang penerangan jalan umum di jalan Jogja-Solo, Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten ambruk. Tiang baja tersebut ambruk akibat diterjang angin dan hujan.
"Kejadian sekitar jam 15.00 WIB. Hujan sudah agak reda, ada angin tapi juga karena memang mungkin sudah rapuh," kata pegiat komunitas relawan Indonesia (KRI), Parwito kepada detikJateng di lokasi kejadian, Jumat (19/1).
(apu/ams)
