Sebut Mendag dan Presiden Akan ke Blora, Bupati: Semoga Mampir Pasar Ngawen

Sebut Mendag dan Presiden Akan ke Blora, Bupati: Semoga Mampir Pasar Ngawen

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Jumat, 19 Jan 2024 18:43 WIB
Bupati Blora, Arief Rohman, saat berpidato dalam acara LAZISNU di Gedung Serbaguna NU Blora, Jumat (19/1/2024).
Bupati Blora, Arief Rohman, saat berpidato dalam acara LAZISNU di Gedung Serbaguna NU Blora, Jumat (19/1/2024). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dikabarkan akan melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Blora dan bertemu para pedagang yang terdampak kebakaran pasar Ngawen.

"Mohon doanya, hari Minggu besok akan ada Menteri Perdagangan. Jadi pedagang pasar akan bertemu dengan Menteri Perdagangan, agar pasar ini bisa kita atasi," kata Bupati Blora, Arief Rohman saat menghadiri acara LAZISNU di Gedung Serbaguna NU Blora, Jumat (19/1/2024).

"Dan saya dapat kabar, rencana hari Selasa Pak Presiden juga mau ke sini. Semoga saya bisa lobi agar Pak Presiden bisa lewat Ngawen dan bisa mampir sebentar di pasar Ngawen. Kalau bisa mampir saja sebentar, insyaallah bisa dipermudah (penanganan pasca-kebakaran)," sambung Arief.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pasar Ngawen ditaksir mencapai Rp 25 miliar lebih. Anggaran sebesar itu butuh dukungan dari pemerintah pusat.

"Tinggal dari pedagang ini silahkan berdoa agar nanti Pak Presiden jadi ke Blora, nanti bisa dipertemukan dengan pedagang pasar yang ada di Ngawen," ucap Arief.

ADVERTISEMENT

Diketahui, pasar Ngawen Blora terbakar hebat pada Selasa (9/1/2024). Sebanyak 800 lapak pedagang los, 150 lapak pedagang pelataran, dan 60 kios dinyatakan ludes terbakar. Adapun 71 kios terdampak rusak berat dan ringan.

Menurut data dari Dinas perdagangan, koperasi dan UKM, kerugian dari peristiwa itu ditaksir mencapai Rp 30,6 miliar. Rinciannya adalah bangunan pasar senilai Rp 15,5 miliar, kerugian 60 pedagang kios Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 juta.

Hingga saat ini para pedagang belum bisa menempati pasar Ngawen. Mereka kini berjualan di pinggir jalan sekitar pasar Ngawen.




(dil/ahr)


Hide Ads