Warga Ramai-ramai Tarik 2 Mobil Tersapu Longsor di Selo Boyolali

Warga Ramai-ramai Tarik 2 Mobil Tersapu Longsor di Selo Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 19 Jan 2024 16:04 WIB
Warga bergotong-royong mengevakuasi mobil yang terjun ke ladang akibat keterjang tanah longsor di jalan Boyolali-Magelang di Selo.
Warga bergotong-royong mengevakuasi mobil yang terjun ke ladang akibat keterjang tanah longsor di jalan Boyolali-Magelang di Selo.Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Dua mobil pikap yang terjun ke ladang akibat keterjang tanah longsor di jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) di Selo, Boyolali telah berhasil dievakuasi. Puluhan warga bergotong-royong menarik kedua mobil itu dari ladang yang memiliki kemiringan cukup curam.

"Kedua mobil yang masuk ke ladang sudah berhasil dievakuasi semua," kata Kapolsek Selo, Iptu Kiryanta, Jumat (19/1/2024).

Dua mobil pikap yang terjun ke ladang itu yakni Mitsubhisi L300 dan Daihatsu GranMax. Evakuasi pertama dilakukan untuk mobil L300.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan warga ikut turun ke ladang. Mobil L300 yang posisinya terguling ke kiri itu, berusaha diberdirikan lagi dengan cara ditarik menggunakan beberapa tali tambang. Puluhan orang menariknya hingga mobil berdiri.

Setelah mobil berdiri, kemudian sedikit demi sedikit mobil ditarik ke arah atas atau ke jalan raya Boyolali-Magelang itu. Melewati lokasi yang terkena longsor.

ADVERTISEMENT

kekompakan warga tampak dalam gotong royong evakuasi mobil itu. Ada tiga tambang yang digunakan untuk menarik.

Ketika terdengar aba-aba, 'Tarik!', secara kompak, warga menariknya. Mobil itu pun sedikit demi sedikit naik ke atas.

Ketika setengah jalan, evakuasi mobil itu dibantu ditarik ekskavator BPBD Boyolali yang sebelumnya membersihkan material longsor yang menutup jalan. Mobil itu pun akhirnya berhasil dievakuasi.

Evakuasi dilanjutkan untuk mengangkat mobil Daihatsu Gran Max. Mobil pikap warna hitam itu juga dievakuasi dengan cara yang sama. Sekitar pukul 12.30 WIB, kedua mobil berhasil dievakuasi.

Warga bergotong-royong mengevakuasi mobil yang terjun ke ladang akibat keterjang tanah longsor di jalan Boyolali-Magelang di Selo.Warga bergotong-royong mengevakuasi mobil yang terjun ke ladang akibat keterjang tanah longsor di jalan Boyolali-Magelang di Selo. Foto: Jarmaji/detikJateng

Iptu Kiryanto menjelaskan, mobil Mitsubishi L300, nopol AB 8885 Y, dikemudikan oleh Triyatmoko (33) warga Dukuh Margosari, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Sedangkan Daihatsu Gran Max, nopol AD 9980 UM, dikemudikan oleh Sartoni (43) warga Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

"Keduanya kondisi selamat semua," jelasnya.

Kepala Desa Jrakah, Tumar, mengatakan mobil L300 itu hendak mengambil pasir di Jrakah. Mobil itu sudah langganan mengambil pasir di Jrakah.

"Itu mobil (L300) warga Desa Jelok, Cepogo. Mau ambil material pasir di Jrakah," kata Tumar.

Longsor terjadi pagi hari tadi. Ada beberapa titik tebing yang longsor ke jalan. Namun paling besar di Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo. Longsor menutup total jalan Boyolali-Magelang sepanjang sekitar 75 meter.

Longsor terjadi setelah wilayah lereng Gunung Merapi-Merbabu itu diguyur hujan dalam dua hari terakhir. Bahkan, cuaca di wilayah itu saat ini masih diguyur hujan deras disertai angin kencang dan berkabut.

Pembersihan longsoran saat ini sudah selesai, dan jalan itu sudah bisa dilalui mobil. Hanya saja dari kedua arah masih harus bergantian.




(cln/ahr)


Hide Ads