Tanah longsor di Selo, Boyolali, menutup jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB). Antrean kendaraan pun sempat terjadi di lokasi.
Puluhan kendaraan tak bisa melintas karena jalan Boyolali-Magelang itu tertutup total. Antrean panjang kendaraan khususnya yang dari arah Boyolali menuju Magelang.
Salah satunya warga Sawangan, Magelang, Nur Kholis mengaku terjebak longsor itu sejak subuh tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya waktu subuh mau lewat sudah nggak bisa. Ini nunggu jalannya kebuka," kata Nur Kholis di lokasi kejadian, Jumat (19/1/2023).
Tanah longsor terjadi di wilayah Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Tebing ladang di wilayah lereng Gunung Merbabu longsor menutup total jalan Boyolali-Magelang.
Ada beberapa titik tanah longsor yang cukup besar. Sehingga menutup jalan sepanjang sekitar 75 meter. Longsor itu juga menyebabkan dua mobil pikap masuk ke ladang di bawah jalan.
Longsor terjadi setelah wilayah di lereng Gunung Merapi-Merbabu itu diguyur hujan selama dua hari terakhir.
Longsor terjadi di beberapa titik. Namun paling parah terjadi di Dukuh Tritis, Desa Lencoh. Material longsor menutup total akses jalan.
Dampaknya, antrean kendaraan sepanjang sekitar 500 meter, di jalan dari arah Boyolali menuju Magelang.
Pengguna jalan lainnya, Anggi, yang membawa rombongan dari Bandung tujuan Borobudur itu juga ikut antre untuk melintas. Dia tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, jalan sudah tertutup longsor dan beberapa kendaraan berhenti.
"Dari Bandung mau ke Borobudur. Mau balik kanan sudah terlalu jauh," jelas Anggi di lokasi.
Sementara itu satu alat berat milik BPBD Boyolali masih melakukan pembersihan material longsor.
(aku/dil)