Bacaan Sholawat Munjiyat, Doa Memohon Keselamatan dari Bencana

Bacaan Sholawat Munjiyat, Doa Memohon Keselamatan dari Bencana

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 19 Jan 2024 11:38 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa Foto: Getty Images/Rifka Hayati
Solo -

Sholawat menjadi salah satu amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan bagi seorang muslim, tak terkecuali sholawat munjiyat. Berikut ini bacaan sholawat munjiyat yang bisa diamalkan untuk memohon keselamatan dari bencana.

Mengutip dari buku 'Mengungkap 33 Rahasia Shalawat Kepada Nabi SAW' karya M. Ramli Husein Khalil, sejumlah hadits menerangkan tentang keutamaan melantunkan sholawat. Salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut merujuk dari sumber yang sama, terdapat hadits lain yang menyebutkan tentang keutamaan bersholawat. Diriwayatkan dari Abu Burdah ibn Niyar dan Abu Thalhah, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa di antara umatku yang bershalawat kepadaku satu kali dengan ikhlas hatinya, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya dengan sepuluh kali shalawat, mengangkat kedudukannya sebanyak sepuluh derajat, menuliskan baginya sepuluh kebaikan, dan menghapuskan sepuluh kesalahan darinya."

ADVERTISEMENT

Mengingat sholawat memiliki banyak keutamaan, hendaknya bagi seorang muslim untuk dapat mengamalkannya. Tak terkecuali sholawat munjiyat yang menjadi bacaan ditujukan untuk Rasulullah SAW semata.

Bacaan Sholawat Munjiyat

Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, sholawat munjiyat adalah "sholawat penyelamat". Hendaknya bagi seorang muslim untuk dapat mengamalkan sholawat ini. Agar seorang muslim memiliki panduan dalam membaca sholawat munjiyat, berikut bacaan lengkap mulai dari Arab, latin, hingga terjemahan:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ

"Allâhumma shalli 'alâ Sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî'il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî'al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî'is sayyiât wa tarfa'unâ bihâ 'indaka a'lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî'il khairâti fil hayâti wa ba'dal mamât."

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati."

Sholawat Munjiyat sebagai Penyelamat

Disebutkan sebelumnya bahwa sholawat munjiyat adalah "sholawat penyelamat". Mengapa demikian? Masih merujuk pada sumber yang sama, sholawat munjiyat berasal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh salah satu orang yang arif. Berikut kisah yang dimaksud:

قال بعض العارفين كنت في مركب فعصفت علينا الريح فأشرفنا على الغرق فرأيت النبي صلى الله عليه وسلم في منامي فقال قل لهم يقولون اَللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ فاستيقظت فقلناها جميعا فسكن الريح بإذن الله تعالى

Artinya: "Sebagian orang arif berkata: 'aku berada di kapal, kemudian badai berhembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan) melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam mimpi, beliau bersabda: 'Katakan pada mereka bacalah doa,

Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî'il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî'al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî'is sayyiât wa tarfa'unâ bihâ 'indaka a'lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî'il khairâti fil hayâti wa ba'dal mamât,

lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta'ala'." (Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri, Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab an-Nafâis, hal. 284).

Hukum Membaca Sholawat Munjiyat

Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Menggapai Surga dengan Doa: Kumpulan Doa-doa dilengkapi Yasin, Tahlil, dan Al-Asmaul Husna' yang disusun oleh Achmad Munib M.Si., terdapat hukum membaca sholawat munjiyat yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi seorang muslim. Salah satunya yang dijelaskan oleh Muhammad bin Abdul Ghoffar Al-Syarif selaku profesor Fakultas Syariah Universitas Kuwait.

Disebutkan bahwa sholawat munjiyat merupakan bacaan yang baik, sebagaimana membaca sholawat yang lain. Salah satunya karena membaca sholawat itu dianjurkan oleh Allah SWT. Hal tersebut sejalan dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ۝٥٦

"Innallâha wa malâ'ikatahû yushallûna 'alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû 'alaihi wa sallimû taslîmâ."

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Demikian rangkuman mengenai bacaan sholawat munjiyat yang dilengkapi dengan keutamaan dan hukum membacanya. Semoga bermanfaat!




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads