Melaksanakan sholat jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah. Artinya, kewajiban tersebut dibebankan kepada sekelompok orang. Apabila sudah ada sebagian orang yang melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban. Lalu, bagaimana bacaan doa sholat jenazah selengkapnya?
Cara pelaksanaan dan doa yang dibaca dalam sholat jenazah berbeda dengan sholat pada umumnya. Pasalnya, pada sholat jenazah tidak ada gerakan rukuk, sujud, maupun duduk. Seluruhnya dilakukan dalam posisi berdiri, sejak takbiratul ihram hingga salam.
Dalam kesempatan ini, detikJateng akan membagikan penjelasan lengkap tentang bacaan doa sholat jenazah dan tata caranya yang dihimpun dari buku 'Pedoman Dan Tuntunan Shalat Lengkap' oleh Abdul Kadir Nuhuyanan dkk (2002) dan Yasin & Tahlil oleh Ahmad Musthofa (2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketentuan Sholat Jenazah
Sebelum mempelajari bacaan doa sholat jenazah, sebaiknya pahami beberapa ketentuannya berikut ini terlebih dahulu.
1. Syarat Orang yang Disholatkan Jenazahnya
Berikut ini adalah syarat orang-orang yang disholatkan jenazahnya:
- Memeluk agama Islam
- Pria maupun wanita
- Orang dewasa, anak-anak, maupun bayi.
2. Golongan yang Tidak Wajib Disholatkan
Para syahid yang meninggal di medan perang dalam membela agama Allah tidak wajib disholatkan. Jenazahnya cukup dimandikan, dikafankan, kemudian dikuburkan.
3. Rukun Sholat Jenazah
Rukun sholat jenazah tidak sama seperti jenis sholat wajib 5 waktu maupun sholat sunnah. Berikut adalah rukun sholat jenazah:
- Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbir 4 kali
- Membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama
- Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad setelah takbir kedua
- Berdoa setelah takbir ketiga
- Berdoa setelah takbir keempat
- Membaca salam
Bacaan Doa Sholat Jenazah dan Cara Melaksanakannya
1. Setelah jenazah dimandikan dan dikafankan, diletakkan di sebelah kiblat orang yang melakukan shalat.
Letak kepala jenazah di sebelah kanan dan kakinya di sebelah sha kiri (di hadapan orang yang melakukan shalat).
2. Shalat jenazah dapat dilakukan sendiri-sendiri dan lebih utama dengan berjamaah.
3. Setelah berdiri di depan jenazah, dimulai dengan niat (dalam hati) sambil mengucapkan takbir, "Allaahu Akbar", kemudian bersedekap. Berikut ini bacaan niatnya:
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usallī 'alā hādha al-mayyit farḍan lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta'ala."
4. Setelah takbir yang pertama, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
5. Melakukan takbir yang kedua, setelah itu membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW,
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad."
6. Selanjutnya, takbir yang ketiga dan membaca doa,
أَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Allaahummaghfir lahuu warhamhu wa 'aafihii wa'fu 'anhu
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera, dan maafkanlah dia."
Lebih sempurna membaca doa sebagai berikut.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسُعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقْهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allaahummaghfir lahuu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi' madkhalahuu waghsilhu bil maa-i wats-tsalji walbaradi wa naqqihii minal- khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul-abyadhu minad- danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa zaujan khairan min zaujihi waqihii fitnatal-qabri wa 'adzaaban-naar.
Artinya:
"Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka."
7. Kemudian melakukan takbir yang keempat, setelah itu membaca doa sebagai berikut.
أَللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتَنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinnaa ba'dahu wagfirlanaa wa lahu.
Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
Atau lebih lengkap lagi doanya sebagai berikut.
أَللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتَنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلَا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيمٌ
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa wa lahu wali ikhwaaninal-ladziina sabaquunaa bil iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillal lil ladziina aamanuu rabbanaa innaka ra-uufur rahiim.
Artinya:
"Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya. Ampunilah kami dan dia dan bagi saudara-saudara kami yang mendahului kami, dan janganlah Engkau menjadikan di dalam hati kami kebencian terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
8. Setelah membaca doa tersebut di atas, kemudian memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri dengan mengucapkan,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Assalamualaikum wa rahmatullahi.
Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap kepada kamu sekalian."
Demikian penjelasan tentang bacaan doa sholat jenazah lengkap setiap rakaat. Semoga bermanfaat!
(par/dil)