WALHI Minta Krisis Iklim di Pesisir Jadi Bahan Debat Cawapres

WALHI Minta Krisis Iklim di Pesisir Jadi Bahan Debat Cawapres

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 18 Jan 2024 19:09 WIB
Foto udara banjir rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2022)
Foto udara banjir rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2022). Foto: dok. BPBD Kota Pekalongan
Semarang -

Debat cawapres dengan tema agraria hingga lingkungan hidup akan berlangsung pada Minggu mendatang. Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Jawa Tengah, Iqbal Alma berharap isu krisis iklim dan partisipasi publik menjadi bahasan dalam debat tersebut.

"Isu yang paling krusial adalah bagaimana akhirnya para capres ini bisa melihat ancaman secara umum warga masyarakat Indonesia, bahkan global, yaitu mengenai krisis iklim khususnya di wilayah pesisir," ujar Iqbal saat ditemui di aksi Kamisan di Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (18/1/2024).

Dia menyebut saat ini belum ada calon presiden yang mengangkat soal isu penurunan muka tanah akibat krisis iklim. Ada kekhawatiran bila isu ini tidak diperhatikan, maka beban pembangunan di wilayah pesisir akan berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan catatan WALHI, misalkan hampir 13 ribu wilayah akan tenggelam baik wilayah pesisir atau pulau-pulau kecil dan saat ini beban bangunan tetap ditaruh di wilayah pesisir, dan sampai sekarang belum ada capres yang merespons hal itu," kata Iqbal.

Selain itu, Iqbal berujar, hal yang menjadi penting adalah partisipasi publik dalam pembangunan. Menurut dia, selama ini warga selalu tidak diperkenankan menolak pembangunan di wilayahnya sendiri.

ADVERTISEMENT

"Yang penting lagi yaitu memberikan hak untuk mengelola wilayahnya sendiri. Memberikan hak untuk warga menolak dan hak untuk berkata tidak ketika wilayahnya akan dimasukkan sebuah investor, proyek-proyek, atau rencana-rencana pembangunan lainnya. Saat ini kami melihat dalam isu lingkungan hidup, hak menolak warga tersebut sangat minim bahkan tidak ada. Ujungnya adalah kriminalisasi," ucap dia.

Iqbal menduga para politikus keberatan dengan partisipasi publik dalam pembangunan. Padahal, partisipasi publik merupakan bagian dari demokrasi.

"Para politisi saya rasa bersepakat untuk partisipasi publik menjadi hambatan untuk pembangunan, untuk mereka berproyek dan menjalankan visi misi. Tapi kalau kita lihat partisipasi publik adalah landasan utama bagi demokrasi baik secara umum dan lingkungan," kata Iqbal.

Diketahui, debat keempat Pilpres 2024 akan berlangsung pada Minggu (21/1/2024). Debat tersebut merupakan debat kedua dan terakhir bagi para cawapres.

Adapun tema dalam debat itu ialah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads