Bacaan Sholat 5 Waktu Subuh-Isya Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Sholat 5 Waktu Subuh-Isya Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 18 Jan 2024 11:09 WIB
Ilustrasi salat
Ilustrasi sholat 5 waktu Foto: Getty Images/iStockphoto/Fatanfilm
Solo -

Sholat merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Dalam sehari terdapat 5 sholat wajib, mulai dari subuh, dzuhur, asar, maghrib, hingga isya. Karena termasuk ibadah wajib, kita sebaiknya memahami bacaan sholat 5 waktu.

Perintah menjalankan sholat sendiri diberikan oleh Allah SWT ketika Nabi Muhammad SAW menjalani Isra Miraj. Awalnya, Allah memerintahkan sholat sebanyak 50 waktu dalam sehari, tetapi Nabi Muhammad meminta keringanan sehingga perintah sholat menjadi 5 kali sehari.

Berikut ini adalah bacaan sholat 5 waktu lengkap yang detikJateng himpun dari buku 'Pedoman Praktis Sholat Wajib & Sunnah' tulisan Akhmad Muhaimin Azzet (2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Sholat 5 Waktu

1. Bacaan Niat

Pertama, kita wajib berdiri tegak menghadap kiblat dalam keadaan suci dan menutup. Kemudian membaca niat sesuai dengan sholat yang akan dikerjakan. Berikut ini bacaan niat selengkapnya.

  • Niat Sholat Subuh

أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Ushalli fardhash shubhi rak'ātaini mustaqbilal qiblati ada-an (ma'mûman/imâman) lillâhi ta'ālā.

Artinya:
"Aku menyengaja shalat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala."

  • Niat Sholat Dzuhur

أُصَلِّي فَرْضَ الظَّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli fardhazh zhuhri arba'a raka'âtim mustaqbilal qiblati adâ-an (ma'mûman/imâman) lillâhi ta'âlâ.

Artinya:
"Aku menyengaja shalat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala."

  • Niat Sholat Asar

أصلي فرضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتِ مُسْتَقْبَلَ الْقَبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/ إِمَامًا) اللَّهِ تَعَالَى

Ushaili fardhal 'ashri arba'a raka'atim mustaqbilal qiblati ada-an (ma'müman/imåman) lillahi ta älä

Artinya:
"Aku menyengaja shalat fardhu asar empat rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala."

  • Niat Sholat Maghrib

أُصَلِّي فَرضَ الْمُغرِب ثَلَاثَ رَكَعَاتِ مُسْتَقْبِلُ الْقَبْلَةِ أَدَاهُ (مَأْمُوْمًا/ إِمَامًا) اللَّهُ تَعَالَى

Ushali fardhal maghribi tsalātsa raka'atim mustaqbilal giblati ada-an (ma'müman/imåman) lillahi ta älä

Artinya:
"Aku menyengaja shalat fardhu maghina tiga rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala."

  • Niat Sholat Isya

أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'isya-i arba'a raka'âtim mustaqbilal qiblati ada-an (ma'můman/imaman) lillāhi ta'ala.

Artinya:
"Aku menyengaja shalat fardhu isya empat rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

Setelah membaca niat, kedua tangan diangkat sejajar dengan telinga sambil membaca takbir:

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu akbar

Artinya: "Allah Mahabesar."

Ketika membaca takbir di lisan, kita harus membaca niat sholat di dalam hati.

3. Doa Iftitah

Kemudian tangan bersedekap dan dilanjutkan membaca doa iftitah berikut ini:

اللهُ أَكْبَرُ كَثِيرًا وَ الْحَمْدُ للهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَ أَصِيلاً إِنِّي وَجْهْتُ وَجْهِيَ الَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَ مَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَ مَحْيَايَ وَمَمَاتِي اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَ بِذَالِكَ أُمَرْتُ وَ أَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ.

Allahu akbar kabira, wal-hamdu lillahi katsira, wa subhanallāhi bukrataw wa-ashila. Inni wajjahtu wajhiya lil-ladzi fatharas samawati wal-ardha hanifam muslimaw wa må ana minal musyrikin. Inna shālāti wa nusuki wa mahyaya wa mamāti lillāhi rabbil 'alamin. Lå syarika lahu wa bidzālika umirtu wa ana minal muslimin.

Artinya:
"Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, dan Mahasuci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya aku menghadapkan muka hatiku kepada Dzat Yang Menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan memasrahkan diri, dan aku bukanlah termasuk golongan orang yang musyrik Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan demikian itulah aku diperintahkan, dan aku termasuk golongan orang-orang Islam (menyerahkan diri kepada Allah)."

4. Membaca Al-Fatihah

Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Namun sebelumnya sangat dianjurkan membaca taawudz terlebih dahulu. Berikut ini bacaan lengkapnya:

أَعُوذُ بِالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيم

a'udzu billahi minasy syaithanir-rajim

Artinya: aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahir-rahmanir-rahim. Alhamdu lillāhi rabbil 'alamin. Arrahmanir-rahim. Maliki yaumid-din. lyyāka na'budu wa iyyäka nasta'in. Ihdinash-shirathal mustaqim. Shirâthal- ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhůbi 'alaihim waladh-dhållin.

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alarn. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS Al-Fatihah: 1-7)

5. Bacaan Surat Pendek

Selanjutnya, kita dianjurkan untuk membaca surat pendek atau potongan ayat Al-Quran. Namun, hendaknya surat yang dibaca pada rakaat pertama lebih panjang dibandingkan rakaat kedua. Kemudian surat atau ayat Al-Quran ini tidak wajib dibaca pada rakaat ketiga dan keempat.

6. Doa Rukuk

Setelah selesai membaca surat pendek atau ayat Al-Quran, hendaknya diam sesaat. Kemudian mengangkat kedua tangan dan melafalkan takbir. Kemudian badan dibungkukkan dan tangan diletakkan di lutut. Bacalah doa ruku berikut ini 3 kali.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَ بِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal 'azhimi wa bihamdih (dibaca sebanyak tiga kali).

Artinya:
"Mahasuci Tuhanku lagi Mahaagung dan segala puji bagi-Nya."

7. Itidal

Setelah selesai ruku, angkat kedua tangan sambil bangkit. Pada saat mengangkat tangan, lafalkan doa berikut:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allahu liman hamidah.

Artinya: "Allah mendengar orang yang memujinya."

Kemudian lanjutkan dengan membaca doa itidal berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَ مِلْءُ الْأَرْضِ وَ مِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbana lakal-hamdu mil-us-samawati wa mil-ul-ardhi wa mil-umā syi'ta min syai-in ba'du.

Artinya:
"Wahai Tuhan kami, segala puji adalah milik-Mu, mencakup seluruh langit dan seluruh bumi, dan segenap yang Engkau kehendaki selain dari itu."

8. Doa Sujud

Setelah itidal, kita melakukan gerakan turun untuk sujud sambil mengucapkan takbir. Saat sujud, doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَ بِحَمْدِهِ

Subhāna rabbiyal a'la wa bihamdih (dibaca sebanyak tiga kali).

Artinya: "Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya."

Doa di atas dibaca sebanyak 3 kali.

7. Doa di Antara Dua Sujud

Selesai membaca doa sujud, bangkit dan ambil posisi duduk kemudian membaca doa berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَ ارْحَمْنِي وَ اجْبُرْنِي وَ ارْفَعْنِي وَ ارْزُقْنِي وَ اهْدِنِي وَعَافِنِي وَ اعْفُ عَنِّي.

Rabbighfirli warhamnî wajburnî warfa'ni warzuqni wahdini wa 'afinî wa'fu 'anni.

Artinya:
"Ya Tuhan, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah (derajat)ku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

8. Doa Sujud Kedua

Setelah itu, sujud kembali untuk kedua kalinya dengan membaca tasbih yang sama seperti sujud pertama sebanyak 3 kali. Selesai sujud yang kedua, kita dapat bangkit kembali untuk melanjutkan ke rakaat kedua dan seterusnya.

9. Doa Qunut (Khusus Sholat Subuh)

Khusus untuk sholat subuh, kita disunnahkan untuk membaca doa qunut pada rakaat kedua. Lebih tepatnya setelah membaca doa itidal dan sebelum sujud. Berikut ini bacaan doa qunut.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَ عَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَ تَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Allahummahdinî fiman hådaît, wa 'âfini fiman 'afaît, wa tawallani fiman tawallaît, wa bârikli fimâ a'thaît, wa qini bi rahmatika syarramâ qadhaît, fa innaka taqdhi wa là yuqdhâ 'alaîk, wa innahu lâ yadzillu maw wâlait, wa lâ ya'izzu man 'ādaît, tabārakta rabbana wa ta'âlaît, fa lakal hamdu 'ala må qadhait, astaghfiruka wa atübu ilaik, wa shallallahu 'alâ sayyidinâ Muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa 'alâ âlihî wa shahbihi wa sallam.

Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan, berilah aku perlindungan sebagaimana orang-orang yang telah mendapatkan perlindungan-Mu, berilah aku keberkahan di dalam apa yang telah Engkau karuniakan, hindarkanlah aku dari takdir yang buruk, maka sesungguhnya hanya Engkaulah yang dapat memastikan dan tidak ada lagi yang dapat memastikan Engkau, tidaklah hina orang yang mendapatkan perlindungan-Mu, dan tidaklah mulia orang yang Engkau musuhi. Ya Tuhan kami, bertambah-tambah keberkahan-Mu dan dan bertambah-tambah pula keluhuran-Mu. Maka, segala puji hanya bagi-Mu atas segala apa yang telah Engkau tentukan. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada- Mu. Semoga rahmat dan kesejahteraan Allah senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kami Muhammad, seorang nabi yang ummi, juga kepada keluarga dan sahabatnya."

10. Doa Tahiyat Awal

Pada saat sholat dzuhur, asar, maghrib, dan isya, kita wajib duduk tahiyat awal setelah selesai sujud di rakaat kedua. Posisi duduknya sama seperti duduk di antara dua sujud, yaitu dengan cara iftirasy. Pada tahiyat awal, berikut ini bacaan doanya.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَ عَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى مُحَمَّدٍ.

Attahiyyatul mubarakātus shalawatuth thayyibātu lillâh, assalāmu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, assalâmu 'alainâ wa 'ala 'ibâdillāhish shalihîn, asyhadu allâ ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadar rasûlullâh, Allâhumma shalli 'ala Muhammad.

Artinya:
"Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan adalah bagi Allah. Semoga keselamatan tetap bagimu, wahai Nabi (Muhammad), demikian pula rahmat Allah serta berkah- Nya. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi sekalian hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan hanya Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad."

11. Doa Tahiyat Akhir

Selesai tahiyat awal, lanjutkan dengan mengerjakan rakaat ketiga dan/atau keempat. Kemudian duduk kembali untuk tahiyat akhir. Pada tahiyat akhir, kita duduk dengan posisi tawaruk. Untuk bacaan doanya sama seperti tahiyat awal, kemudian ditambahkan dengan bacaan berikut ini:

وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Wa 'alâ âli Muhammad, kama shallaita 'ālā Ibrahim wa 'alâ âli Ibrahim, wa barik ara Muhammad wa 'alâ âli Muhammad, kamā bārakta 'ālā Ibrahim wa 'alâ âli Ibrahim, fil 'älamina innaka hamidum majid.

Artinya:
"Dan (limpahkanlah rahmat) atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim beserta keluarganya. Dan berilah berkah kebaikan kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kebaikan kepada Nabi Ibrahim beserta keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Terpuji Lagi Mahamulia."

Pada sebelum salah, kita juga disunnahkan untuk membaca doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ وَ مِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

(رواه البخاري ومسلم)

Allâhumma innî a'ūdzu bika min 'adzâbi jahannama, wa min 'adzabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka Jahannam, fitnah kehidupan dan setelah mati, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Al-Dajjal." (HR Bukhari dan Muslim)

12. Bacaan Salam

Selesai membaca doa di atas, sholat diakhiri dengan salam. Pertama, kita menengokkan kepala ke kanan, kemudian ke kiri. Pada saat menengok, baca salam berikut ini:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

Assalamu 'alaikum wa rahmatullah.

Artinya: "Mudah-mudahan keselamatan dan rahmat Allah tetap atasmu sekalian."

Demikian penjelasan lengkap tentang bacaan sholat 5 waktu lengkap, dari niat hingga salam. Semoga bermanfaat!




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads