Arti 'Allahumma Laka Shumtu', Doa Buka Puasa Rajab

Arti 'Allahumma Laka Shumtu', Doa Buka Puasa Rajab

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 17 Jan 2024 17:07 WIB
Asian Muslim saying Bismillah on table praying before opening of fast during the month of ramadan
Foto ilustrasi buka puasa Rajab: Getty Images/iStockphoto/gahsoon
Solo -

Sebelum menyudahi puasa sunnah Rajab, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa buka puasa terlebih dahulu yang berbunyi "Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu". Apa artinya sebagai doa buka puasa?

Islam memberikan tuntunan agar umatnya senantiasa mengiringi buka puasa dengan membaca doa terlebih dahulu. Hal tersebut sejalan dengan penjelasan yang ada di dalam buku 'Etika Beribadah: Berdasarkan Al Quran dan Sunnah' yang ditulis oleh Samsul Munir Amin dan Haryanto Al Fandi, bahwa berdoa sesudah berbuka puasa merupakan waktu yang sangat baik untuk memohon kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: orang yang puasa ketika berbuka, imam yang adil, dan doanya orang yang didzalimi" (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dari Abu Hurairah).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Membaca Doa Buka Puasa

Lebih lanjut masih merujuk pada sumber yang sama, terdapat hadits lain yang menjelaskan tentang keutamaan membaca doa sebelum berbuka puasa. Dari Abdullah bin Amr bin Al-'Ash, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya orang yang puasa ketika berbuka memiliki doa yang tidak akan ditolak" (HR. Ibnu Majah, Al Hakim, Ibnu Sunni dari Abdullah bin Amr bin Al'Ash).

ADVERTISEMENT

Mengingat doa berbuka puasa dianjurkan, hendaknya bagi seorang muslim untuk melantunkannya. Tak terkecuali pada saat menjalankan puasa sunnah Rajab. Sejatinya, doa berbuka puasa Rajab sama seperti puasa pada umumnya. Tidak ada ketentuan khusus mengenai bacaan buka puasa di bulan Rajab.

Namun, ada salah satu doa buka puasa yang biasanya diamalkan oleh umat Islam. Doa tersebut adalah "allahuma laka shumtu wa bika amantu wa'a rizqika afthartu". Agar lebih memahami tentang arti doa tersebut dan pilihan doa berbuka puasa yang lain, simak penjelasannya melalui artikel berikut.

Bacaan Allahumma Laka Shumtu Wa Bika Amantu Wa'ala Rizqika Afthartu

Berdasarkan informasi yang tercantum dalam buku 'Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-doa Harian' karya Mahmud Asy-Syafrowi, dijelaskan bahwa bacaan doa puasa ada berbagai macam lantunannya. Namun, secara umum terdapat satu bacaan doa berbuka puasa yang sering dibaca oleh sebagian besar umat Islam.

Doa yang dimaksud adalah "allahuma laka shumtu wa bika amantu wa'a rizqika afthartu". Adapun tulisan Arab, Latin, dan arti dari doa berbuka puasa tersebut adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

"Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu."

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu/karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka."

Meskipun selama ini doa tersebut senantiasa dilantunkan sebelum berbuka puasa, tetapi redaksi doa tersebut ternyata bukan diambil dari hadits Rasulullah SAW. Merujuk dari sumber yang sama, lantunan "allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu" merupakan rangkaian kalimat doa yang dibuat oleh para ulama.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa terdapat doa buka puasa yang kerap dilantunkan oleh Rasulullah SAW. Berdasarkan riwayat dari Ibnu Umar RA, pada saat berbuka puasa Rasulullah SAW membaca doa:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى

"Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-allah taala."

Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa'i. Daruquthni mengatakan bahwa hadits ini isnad-nya shahih).

Hal ini sejalan dengan yang dijelaskan dalam buku 'Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW' karya Muhammad Ridho al-Thurisinai bahwa dalam sunan Ibnu Majah, dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Sesungguhnya bagi orang yang puasa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak."

Disebutkan dalam di dalam az-Zawaid bahwa isnadnya shahih. Lalu dalam riwayat Abu Daud juga dari hadits Ibnu Umar RA, sesungguhnya apabila Nabi SAW berbuka, beliau membaca doa tersebut.

Amalan Sunnah saat Berbuka Puasa

Terdapat sejumlah amalan sunnah yang dapat dijalankan oleh seorang muslim pada saat berbuka puasa. Mengutip dari buku '99 Doa dan Zikir Harian untuk Muslimah' yang ditulis oleh Wulan Mulya Pratiwi, berikut amalan-amalan saat berbuka puasa:

1. Menyegerakan Waktu Berbuka

Amalan sunnah pertama yang dapat dilakukan pada saat berbuka puasa adalah menyegerakan waktunya. Hal ini sejalan dengan sebuah hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda:

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ.

Artinya: "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (HR. Bukhari no. 1.957 dan Muslim no. 1.098).

2. Mengucapkan Bismillah Sebelum Berbuka

Selanjutnya, seorang muslim juga dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah berupa mengucapkan lafal bismillah sebelum berbuka puasa. Sebagaimana Anas bin Malik r.a. berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلَّى فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ

مَاءٍ.

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air" (HR. Abu Daud no. 2.356 dan Ahmad 3/164, hasan shahih).

3. Berbuka dengan Kurma atau Seteguk Air

Selain mengucapkan lafal basmalah, ada amalan sunnah lain yang dianjurkan sebelum berbuka. Salah satunya dengan menyantap kurma atau meminum seteguk air pada saat berbuka. Hal ini sejalan dengan hadits yang menyebut bahwa dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أُولَهُ وَآخِرَهُ

Artinya: "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala (yaitu membaca 'bismillah'). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan. "Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)" (HR. Abu Daud no. 3.767 dan At Tirmidzi no. 1.858, hasan shahih).

4. Berbagi Makanan Buka Puasa

Agar mendapatkan amalan berlipat, dianjurkan pula bagi seorang muslim untuk membagikan makanan buka puasa dengan sesama. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا.

Artinya: "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga" (HR. Tirmidzi no. 807).

5. Membaca Doa Setelah Makan

Setelah selesai berbuka puasa, dianjurkan bagi umat Islam untuk membaca doa setelah makan. Diketahui bahwa dengan membaca doa setelah makan diharapkan dapat menjadi wujud dari rasa syukur terhadap Allah SWT karena telah diberi rezeki berupa terpenuhinya makanan untuk berbuka puasa.

Anjuran membaca doa setelah berbuka puasa dijelaskan dalam sebuah hadits dari Mu'adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

Artinya: "Barang siapa yang makan makanan kemudian meng- ucapkan Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quw- watin (segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merezekikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu" (HR. Tirmidzi no. 3.458, hasan).

Bagi detikers yang membutuhkan panduan bacaan doa setelah makan, berikut uraiannya yang dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama:

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ المُسْلِمِيْنَ

"Alhamdulillâhilladzî ath'amanâ wa saqânâ wa ja'alanâ minal muslimîn."

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh."

Demikian tadi penjelasan mengenai arti "Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu" sebagai bacaan doa berbuka puasa yang dilengkapi dengan amalan sunnah yang dianjurkan. Semoga informasi ini bermanfaat!




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads