Fraksi PDIP Kota Solo, menyarankan Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Meski begitu, dua partai yakni Gerindra dan Golkar tidak setuju dengan saran pengunduran diri Gibran itu.
Ketua DPC Partai Gerindra dan juga ketua Fraksi PAN-Gerindra Ardianto Kuswinarno menyatakan tidak setuju dengan permintaan pengunduran diri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ardianto menyebut apa yang disampaikan oleh Fraksi PDIP adalah bentuk kekecewaan pada Gibran. Selain itu, Ardi menyebut bahwa pernyataan itu hanya bentuk emosional saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan hanya sekadar mereka fraksi itu kelihatan kalau muncul kecewa terus mencari kesalahan. Yang dikatakan cuti tidak efektif sebagai Wali Kota ukuran dari mana? Mencari kesalahan tidak pada tempatnya, itu emosional," katanya kepada detikJateng, Rabu (17/1/2024).
Dirinya menyebut, bahwa selama ini Gibran tidak pernah menabrak aturan yang terkait cuti.
"Cuti kan sudah diatur undang-undang, jadi Mas Wali itu orang yang tidak suka menabrak aturan. Jadi, kami percaya sekali dengan Mas Wali," ucapnya.
Disinggung mengenai cutinya Gibran mengganggu aktivitas pemerintahan, Ardianto membantah.
"Beliau kalau cuti sehari, dua hari dan itu tidak mengganggu pemerintahan di Kota Solo, Kota Solo baik-baik saja tidak ada yang membuat heboh," bebernya.
Mengenai perwali yang disebut belum jadi, Ardianto melihat bahwa memang perwali itu sudah tersendat sendiri. Bahkan, sebelum Gibran diumumkan sebagai calon wakil presiden.
"Itu sebelum beliau maju sebagai cawapres, itu memang tersendat sendiri pengajuan dan sebagainya memang sudah ada tarik ulur, tersendat. Jadi bukan karena Mas Wali juga awalnya," jelasnya.
Pendapat Golkar
Wakil Ketua DPRD dari partai Golkar Taufiqurahman mengatakan permintaan Gibran mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota Solo itu adalah hak dari Fraksi PDIP. Hanya saja, dirinya menilai selama ini pemerintahan berjalan dengan baik meskipun Gibran sering cuti untuk kampanye.
"Itu kan haknya PDIP ya, kalau dilihat dari sisi kinerja menutup pandangan saya selama ini pemerintahan berjalan baik-baik saja. Nggak ada masalah dengan cuti Pak Wali," ujarnya.
Menurutnya, cuti yang diambil Gibran ini baru beberapa kali ini tidak relevan dengan permintaan pengunduran diri Gibran. Pasalnya, selama ini pekerjaan wali Kota Solo banyak diwakilkan ke Wali Kota Solo Teguh Prakosa
"Kalau ini pemerintahan banyak masalah karena cuti ini, coba di konfirmasi ke Pak Wawali (Teguh), berat nggak menurut Pak Wakil, Pak Wawali juga tahu, Pak Wawali dan Pak Wali sudah membagi tugas yang benar, Pak Sekda sudah jalan dengan baik, saya lihat tidak ada relevansi dengan cuti untuk diminta mundur. Tapi Fraksi PDIP monggo saja karena itu pendapat, tapi kalau pendapat saya belum perlu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD Solo menyarankan Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai wali kota. Mereka menilai, aktivitas pemerintahan terganggu lantaran Gibran kerap cuti berkampanye.
Usulan itu disampaikan Ketua Fraksi PDIP Solo, YF Sukasno. Meski, lanjut dia, pejabat daerah yang menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden tidak diharuskan untuk mundur.
"Kalau menurut pendapat saya, cuti beberapa kali yang menyebabkan terganggunya aktivitas pemerintahan. Jadi menurut saya, kalau ini tidak efektif kan lebih baik mas wali mundur, walaupun di aturan memang tidak diharuskan mundur," katanya kepada awak media, Selasa (16/1).
(apl/apl)