Bertemu Penderes Kelapa Banjarnegara, Ganjar Ingatkan soal Keselamatan Kerja

Bertemu Penderes Kelapa Banjarnegara, Ganjar Ingatkan soal Keselamatan Kerja

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 15 Jan 2024 17:11 WIB
Ganjar Pranowo bertemu penderes kelapa di banjarnegara, Senin (15/1/2024),
Ganjar Pranowo bertemu penderes kelapa di banjarnegara, Senin (15/1/2024), Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan perlunya jaminan keselamatan kerja bagi penderes kelapa. Mengingat risiko kecelakaan mengintai setiap hari.

Hal ini disampaikan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di hadapan ratusan penderes nira kelapa di Desa Kaliwungu, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Senin (15/1/2024).

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada sistem pengamanan bagi para penderes. Namun di sisi lain saat ditawarkan perihal pengamanan Sebagian besar menyampaikan repot lantaran tidak terbiasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang belum nemu ini sistem pengamanan. Tadi saat ditawarkan pengamanan katanya repot. Inilah yang hari ini terjadi," kata Ganjar.

Di sisi lain, para penderes ini belum memiliki jaminan Kesehatan seperti BPJS. Sehingga menurutnya, pemerintah harus turun memberikan jaminan keselamatan.

ADVERTISEMENT

"Ketika ada potensi kecelakaan mereka butuh jaminan keselamatan termasuk kesehatan. Selama ini mereka tidak pernah dapat seperti BPJS. Jadi bagi mereka yang mungkin ilmunya kurang pemahamannya kurang pemerintah harus turun tangan," paparnya.

Ganjar juga mengajak para penderes untuk meningkatkan nilai jual. Seperti mengolah menjadi gula kristal atau gula cair. Diharapkan dengan adanya pengolahan ini akan menaikkan harga jual dari hasil menderes nira kelapa.

"Kalau gula biasa harganya tidak terlalu mahal. Untuk meningkatkan pertama diolah lagi menjadi gula kristal atau gula cair. Ini nilai jualnya akan naik," ujarnya.

Ia mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ada pendampingan terhadap penderes nira kelapa yang bekerjasama dengan pihak dari Jerman.

"Dulu saat di provinsi, dari dinas ada yang melakukan pendampingan yang bekerjasama dengan Jerman. Selama tiga tahun pendampingan dan hasilnya luar biasa," terangnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads