Banjir yang sempat menggenangi pemukiman warga Dukuh Ledok, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali menyebabkan 171 warga sempat mengungsi. BPBD setempat mengungkap dugaan penyebab banjir tersebut.
"44 jiwa di posko pengungsian, 127 orang menginap di tempat sanak saudaranya," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno, Jumat (12/1/2024).
Kemudian ada 29 orang yang tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Banjir yang menggenangi wilayah itu tingginya bervariasi hingga 140 cm. Namun banjir dengan cepat surut, kemudian warga kembali ke rumahnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dini hari sudah mulai surut," jelasnya.
Lokasi banjir Dukuh Ledok ini berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi sungai yang sudah dinormalisasi di wilayah Dukuh Sadon.
"Kalau umpama itu belum dinormalisasi, Dukuh Sadon ini sudah banjir duluan. Karena aksesnya (alur sungai) menyempit, ya otomatis meluap ke permukiman warga (Dukuh Ledok)," imbuh dia.
Dukuh Ledok ini berlokasi setelah Dukuh Sadon. Alur sungai Grenjeng di Dukuh Ledok ini belum dinormalisasi.
Ke depan, lanjut Suratno, saat ini sedang dalam proses koordinasi. Karena mendekati muara ke Bengawan Solo itu mengalami pendangkalan atau sedimentasi. Sehingga aliran air terhambat dan meluap ke permukiman warga.
"Banjir karena pendangkalan, sehingga berpengaruh pada laju arus aliran sungai yang semestinya lancar, kalau tempatnya datar-datar jadi air nggak bisa lancar. Kebetulan Dukuh Ledok ini merupakan cekungan, jadi air terkesan mandek dulu, meluber, kemudian baru jalan (surut)," terangnya.
Sementara itu, pagi tadi warga korban banjir mulai bersih-bersih rumahnya. Mereka membersihkan sisa lumpur di lantai rumahnya.
Mereka juga mengeluarkan perabot rumah tangga yang basah untuk dijemur. Juga dokumen-dokumen penting yang basah, dijemur di luar rumah.
Kondisi paling parah menimpa Perumahan Mirai Jati 3 di Dukuh Ledok. Selain letaknya paling bawah, pagar pengaman yang bersebelahan dengan sungai Grenjeng pun ambrol. Akibatnya, luapan air langsung masuk perumahan.
(aku/ahr)