Detik-detik Kecelakaan
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Dusun Sugihan, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, pada Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 17.40 WIB.
Kala itu sopir bernama Susilo (30) berada di dalam mobil bersama tiga anak, yakni Galeh Randu Agel (9), RD (15) dan Gilang R (5).
Nahas, saat melaju di Jalan Brenggolo-Tirtomoyo tepatnya Dusun Sugihan, mobil Carry Futura itu diduga tak bisa mengendalikan kendaraannya. Mobil pun terjun ke jurang dengan kedalaman 100 meter.
"Jalannya agak menikung. Kendaraan berjalan terlalu ke kiri dan pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Akhirnya terguling ke jurang," kata Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Edy Prasetyo saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/1/2024).
Dalam kecelakaan itu, Galih Randu Agel dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka patah kaki.
Camat Jatiroto, Miran, sempt mengatakan jika ketinggian jurang sekitar 100 meter. Diduga kecelakaan itu terjadi karena cuaca hujan yang menyebabkan kondisi jalan cor beton itu menjadi licin.
Antar Ayah ke Jakarta
Lebih lanjut, Miran menjelaskan bahwa ketiga anak itu mengalami kecelakan setelah mengantar ayahnya, Mingan, merantau ke Jakarta. Mereka menyewa mobil untuk mengantar sang ayah ke Terminal Bus Slogohimo.
Miran mengatakan pada pukul 15.00 WIB, Mingan dan tiga anaknya pergi ke Terminal Slogohimo dengan menyewa mobil Suzuki Cary milik Joko (30), warga setempat atau tetangganya.
Pada pukul 15.45 WIB, lanjut Miran, rombongan tiba di Terminal Bus Slogohimo. Kemudian sopir Carry dan tiga anak dari Mingan kembali ke rumah.
Kemudian saat perjalanan pulang, tepatnya di Jalan Brenggolo-Tirtomoyo Dusun Sugihan, mobil mengalami kecelakaan tunggal.
"Mobil jatuh ke jurang," kata Miran.
Ketiga Anak Sudah Piatu
Kerabat mengungkapkan bahwa ibu dari ketiga anak itu sudah meninggal dunia karena sakit. Selama ini, mereka tinggal bersama sang kakek saat sang ayah merantau.
"Kalau ibunya sudah meninggal sejak sekitar 3 tahun lalu, sakit," kata warga Sugihan yang juga masih kerabat korban, Slamet Prasetyo saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/1/2024).
Dia juga menerangkan ketiga kakak beradik itu selama ini tinggal bersama kakeknya di Sugihan. Sedangkan ayah mereka merantau ke Jakarta.
"Mbah kakung saja. Bapaknya merantau untuk bekerja. Kebetulan kemarin pulang ke rumah satu minggu. Saat balik (ke Jakarta) anaknya pengin nganter ke bus (terminal)," ujar dia.
Sang Ayah Kembali Pulang
Slamet menuturkan usai kecelakaan nahas itu pihak keluarga menghubungi ayah korban, Mingan, yang sedang perjalanan ke Jakarta. Mingan yang bisa dihubungi saat perjalanan di daerah Solo itu lalu pulang kembali ke Wonogiri.
Slamet mengatakan kini ayah korban dan sebagian keluarga besar berada di rumah sakit. Sedangkan, korban Galeh yang meninggal sudah dimakamkan pukul 23.30 WIB tadi malam.
"Di sana memang banyak keluarga korban pakde, pamannya. Yang meninggal masih SD. Kalau yang di rumah sakit SMP dan satu masih PAUD," kata Slamet.
(cln/cln)