Wakil Bendahara Umum TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bobby Gafur Umar bilang Gibran kemungkinan akan kembali menggunakan singkatan pada saat debat. Namun Gibran menampik pernyataan itu.
Ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (11/1), Gibran Rakabuming Raka justru menanyakan siapa yang mengatakan dirinya bakal kembali menggunakan singkatan pada saat debat.
"Enggak, kata siapa?," jawab Gibran saat ditanya wartawan apakah dirinya bakal kembali menggunakan singkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua yang juga Wali Kota Solo itu menyatakan dirinya sudah siap untuk melakoni debat cawapres kedua.
"Dah, udah siap. Udah ya makasih," kata Gibran.
Kata TKN soal Gibran Bakal Pakai Singkatan Lagi
Dilansir detikFinance, Rabu (10/1), Wakil Bendahara Umum TKN Prabowo-Gibran, Bobby Gafur Umar buka suara soal strategi debat cawapres selanjutnya. Debat kedua cawapres sendiri bakal diselenggarakan pada Minggu 21 Januari 2024.
Bobby mengatakan, Gibran kemungkinan bakal kembali menggunakan singkatan pada saat debat. Namun singkatan yang dimaksud adalah yang bersifat umum.
"Kalau nanti singkatan, istilah yang umum pasti akan dipakai," kata Bobby saat ditemui di Jakarta, Rabu (10/1/2024), dikutip dari detikFinance.
Menurut dia, singkatan yang bersifat umum harusnya sudah dipahami.
"(Singkatan) yang umum, yang umum. Kaya misalnya NZE, atau Net Zero Emission. Itu kan umum, harusnya ngerti lah," tuturnya.
Boby juga menyinggung penggunaan singkatan pada debat kedua pilpres beberapa waktu lalu. Saat itu Gibran memang menggunakan singkatan State of the Global Islamic Economic Report (SGIE) saat bertanya ke cawapres nomor 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Saya rasa itu normatif ya nanti kita lihat. Kemarin itu yang kemarin kan mengenai ekonomi syariah yang harusnya umum. Umum itu kalau saya aja pernah baca gitu," ujar dia.
Sebagai informasi, tema debat keempat pilpres (debat kedua cawapres) adalah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
(dil/dil)