Berbagai upaya termasuk mediasi telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan di Desa Ketos Kecamatan Paranggupito. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyebut sejumlah pihak kurang terbuka dalam menyelesaikan masalah.
Diketahui, Joko Sutopo memerintahkan agar permasalahan di Desa Ketos rampung pekan lalu dengan jalan mediasi. Namun hingga kini belum ada titik temu.
Menanggapi hal itu, Joko Sutopo menuturkan jika saat ini pihaknya mengedepankan pelayanan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling utama pelayanan masyarakat tidak terganggu. Yang kedua, menjadi pembelajaran bersama ternyata kurang ada transparansi dari masing-masing pihak," kata pria yang akrab disapa Jekek kepada wartawan Rabu (1/10/2024).
Ia menjelaskan ternyata ada sejumlah masalah lain di luar permasalahan utama. Atas dasar itu ia berpandangan agar semua pihak bisa saling terbuka.
"Kita akan coba urai akar permasalahan. Jika sebelumnya yang muncul adalah masalah sikap, ternyata masih ada masalah lain," jelas dia.
Atas kondisi itu, Jekek akan mendalami permasalahan-permasalahan lain tersebut. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang menaungi desa dan kecamatan diperintahkan untuk mendalami masalah antara Kades dengan Perangkat Desa Ketos.
Selain itu, Bupati akan meminta data terkait permasalahan di sana. Sehingga tidak muncul spekulasi
"Nanti saya turun, agar masing-masing pihak berani menyajikan data. Kalau perlu berkantor di sana," kata Jekek.
Diberitakan sebelumnya, pelayanan Desa Ketos Kecamatan Paranggupito dipindahkan ke kantor Kecamatan Paranggupito. Hal itu disebabkan karena perangkat Desa Ketos tidak nyaman dengan kepala desanya.
Ada tujuh perangkat Desa Ketos yang saat ini berkantor di kecamatan. Di antaranya adalah Sekdes dan seluruh kasi dan kaur desa.
(cln/apu)