Respons FX Rudy soal Megawati Sebut Pemilu Bukan Alat Langgengkan Kekuasaan

Respons FX Rudy soal Megawati Sebut Pemilu Bukan Alat Langgengkan Kekuasaan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 10 Jan 2024 18:49 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta. Foto diunggah pada Jumat (27/10/2023).
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta. Foto diunggah pada Jumat (27/10/2023). (Foto: dok. Istimewa)
Solo -

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT PDIP ke-51. Dalam pidatonya, Megawati menyebut pemilu bukan untuk melanggengkan kekuasaan.

Ditemui usai perayaan HUT ke-51 PDIP di kantor sementara DPC PDIP di Pucangsawit, Rudy tidak menjawab secara gamblang siapa yang dimaksud oleh Megawati. Namun dirinya menyebut jika gejala melanggengkan kekuasaan itu dirasakan oleh Ketua Umumnya itu.

"Sekarang kalau yang melakukan, siapa? Gitu lho. Kepengin melanggengkan kekuasaan pesta demokrasi begini, Mbak Mega secara perasaan terasa," katanya kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

"Saya sendiri juga sama merasakannya, Jadi tidak bisa dipungkiri hal itu," ungkapnya.

Meski begitu, Rudy memilih untuk melakukan pesan dari Ketua Umum PDIP di pemilu mendatang. Yakni dengan melaksanakan pemilu dengan lurus, umum, bebas dan adil.

"Namun pesan Ketum adalah pemilu yang luber itulah yang langsung, umum, bebas, rahasia. Jadi tidak ada intimidasi, kalau ada intimidasi rakyat perintah Ketum berani melawan," pungkasnya.

Sebelumnya, dilansir detikNews, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menilai arah pemilu kian bergeser. Dia melihat pemilu dijadikan alat oleh elit politik untuk melanggengkan kekuasaan.

Megawati bercerita ketika dia masih menjadi presiden. Ketika itu tidak ada ribut pasca pemilu.

"Saya pernah presiden, setelah pemilu ndak ribut saya, ya sudah kalau memang betul rakyat memilih. Kekuasaan itu tidak langgeng loh, yang langgeng Yang Di Atas," ujarnya saat pidato HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Rabu (10/1/2024) seperti dilansir detikNews.

"Kekuasaan akan berhenti apapun jabatannya, kan sedih ya," ungkapnya

Kembali dia menegaskan bahwa ada moral dan etika yang harus dijunjung. Karena Megawati menilai arah Pemilu kini sudah bergeser.

"Saudara-saudara sekalian, pemilu bukanlah alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara. Dalam pemilu, pemilihan umum, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi," katanya.

"Pencermatan saya, akhir-akhir ini sepertinya arah pemilu sudah bergeser, ada kegelisahan rakyat akibat berbagai intimidasi. Namun saya bersyukur ada kekuatan nurani yang berbicara," ucapnya.




(aku/apu)


Hide Ads