Petuah Dokter Lo: Mau Kaya Jangan Jadi Dokter, Tapi Pasti Nggak Akan Kelaparan

Petuah Dokter Lo: Mau Kaya Jangan Jadi Dokter, Tapi Pasti Nggak Akan Kelaparan

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 10 Jan 2024 15:48 WIB
Ratusan siswa dan guru SD Warga gelar doa bersama di halaman sekolah, Rabu (10/1/2024).
Ratusan siswa dan guru SD Warga, Kota Solo, gelar doa bersama untuk mendiang dokter Lo di halaman sekolah, Rabu (10/1/2024).
Solo -

Ada sejumlah petuah dari dokter dermawan Lo Siauw Ging yang masih terngiang di benak Manager Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, dokter Divan Fernandes.

"Ajaran beliau ke dokter-dokter di RS Kasih Ibu itu, jadi dokter bukan buat mencari uang, tapi untuk pengabdian," kata Divan kepada awak media di SD Warga Solo, Rabu (10/1/2024).

Di SD Warga, Divan menghadiri acara doa bersama ratusan siswa untuk mendiang dokter Lo, sapaan akrab Lo Siauw Ging yang meninggal dunia di usia 90 tahun pada Selasa (9/1) kemarin. Semasa hidupnya, dokter Lo pernah menjabat direktur di RS Kasih Ibu Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau pernah berpesan, 'kalau berharap mau jadi orang yang kaya banget jangan jadi dokter, tapi sebagai dokter pastinya nggak akan pernah kelaparan. Sebagai dokter itu tugasnya untuk menolong orang-orang'," ujar Divan menirukan ucapan dokter Lo semasa hidup.

Divan pun mengonfirmasi kabar bahwa dokter Lo selalu meminta para dokter dan jajaran di RS Kasih Ibu untuk tidak memungut uang muka kepada para pasien.

ADVERTISEMENT

"Sampai sekarang masih ada program dana sosial (Dansos di RS Kasih Ibu) untuk pasien-pasien yang membutuhkan," ucap dia.

"Walaupun sekarang sudah ada BPJS yang lumayan menolong, tapi mungkin ada beberapa orang yang belum punya BPJS, belum punya KIS (Kartu Indonesia Sehat), biasanya pakai Dansos dari dokter juga," sambung Divan.

Dia menambahkan, kedermawanan dokter Lo juga menjadi teladan di RS Kasih Ibu.

"Untuk pasien-pasien yang sekiranya sangat membutuhkan bantuan, pastinya rumah sakit akan terus terbuka. Misalnya BPJS-nya nggak bisa, pasti rumah sakit akan bantu ngurus. Misalnya sampai benar-benar nggak bisa dibantu dengan BPJS, tetap ada dana sosial untuk pasien-pasien masih hidup," jelas Divan.

Divan berharap agar kisah teladan dokter Lo bisa menginspirasi dokter lain di mana pun.

"Harapannya, semangat dokter Lo tetap bisa kita jalankan ya pengabdiannya, kedermawanannya, semangat sebagai dokter yang tidak membeda-bedakan," pungkasnya.




(dil/apl)


Hide Ads