.webp)
Dokter Lo Siauw Ging meninggal dunia siang tadi di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Jenazah kini sudah dibawa ke Rumah Duka Thiong Ting dan dilakukan upacara Jik Bok.
Pantauan detikJateng, upacara Jik Bok, atau memasukkan jenazah ke dalam peti pada pukul 17.25 WIB. Tampak para pelayat dengan khidmat mendoakan kepergian dokter Lo.
Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto mengatakan jenazah dokter Lo yang meninggal di umur 90 tahun ini akan disemayamkan hingga Kamis (11/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai budaya kita karena selalu ganjil, jadi rencana tiga hari. Hari ini langsung masuk peti, besok adalah malam Mai Song, dan Kamis siang jam 14.00 WIB akan dikremasi di krematorium (Delingan, Karanganyar)," kata Sumartono kepada awak media di Rumah Duka Thiong Ting, Solo, Selasa (9/1/2024).
"Ini sudah ada keluarga besar dari Rumah Sakit Kasih Ibu, kemudian dari beberapa masyarakat dan beberapa pasien, karena saya sendiri pun sudah empat generasi pasien beliau mulai," sambungnya.
Sumartono mengatakan, dirinya beserta para anggota PMS sangat merasa kehilangan sosok dokter di Kota Solo yang dikenal dermawan dan berjasa ini. Diketahui, dokter Lo sebelumnya sakit beberapa bulan ini.
"Beliau yang beberapa bulan ini memang sudah sering masuk ke rumah sakit, karena dia juga di Rumah Sakit Kasih Ibu, jadi dirawatnya di Rumah Sakit Kasih Ibu. Dan berita duka ini tadi jam 14.00 siang beliau dipanggil Tuhan," ungkap Sumartono.
Dokter Lo mengembuskan napas terakhirnya dengan meninggalkan seorang istri bernama Maria Gan Mey Kwee. Beberapa minggu sebelumnya, kata Sumartono, dokter Lo juga sudah sempat dibaptis dan memiliki nama baptis Thomas Becket Lo Siau Ging.
Sumartono mengaku, hingga kini belum melihat adanya sosok penerus yang bisa menggantikan dokter Lo di Kota Solo.
"Kalau penerus dokter kan banyak sekali cuman kalau yang seperti dokter Lo rasanya kok sekarang masih belum terlihat untuk pengganti generasi penerusnya," tuturnya.
(rih/ahr)
