Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melakukan pengecekan secara langsung di KPU Solo. Dalam pengecekan itu, Nana mengatakan bahwa ada beberapa alat kelengkapan pemilu yang rusak.
"Kunjungan kami salah satunya, tadi ada kegiatan lain tadi mengecek sifatnya koordinasi dengan KPU, kita lihat memang ada beberapa yang rusak untuk kelengkapan pemilu," katanya kepada awak media usai mengecek ke gudang KPU Solo, Selasa (9/1/2024).
Pihaknya memastikan bahwa kelengkapan tersebut sudah disortir dan dilaporkan kepada KPU Provinsi dan KPU RI. Setelah melaporkan ke KPU Provinsi dan pusat, kelengkapan Pemilu bisa segera diganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan masalah ini alat kelengkapan alat Pemilu saya lihat ini hampir semuanya sudah apa dikirim ke kabupaten-kabupaten maupun kota itu dan tadi kita lihat bersama ya memang ada sebagian yang rusak tadi ya yang rusak ini sudah disortir kemudian sudah laporkan ke KPU Provinsi dan KPU RI untuk diganti," ujarnya.
Selain kelengkapan Pemilu yang ada yang rusak, Nana juga melihat kesiapsiagaan dari KPU Solo untuk menggelar Pemilu 2024. Terutama pada TPS yang menjadi lokasi rawan banjir.
"Jadi kan saat ini kita akan menghadapi musim penghujan jadi memang harus tempat-tempat TPS ataupun apa KPPS ya ini harus betul-betul di lahan yang memang betul-betul aman. Nah ini harus di lahan tersebut rawan segera dipindahkan, tetapi tidak terlalu jauh dari lokasi yang sudah ditetapkan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Solo Bambang Christanto mengatakan ada 495 kotak suara mengalami kerusakan. Pihaknya juga telah melaporkan ke KPU RI melalui KPU Provinsi.
"Kotak suara saja yang baru kita sortir. Ada sekitar 495 kotak suara yang rusak, kami sudah laporkan ke KPU RI melalui KPU Provinsi," kata Bambang.
Menurutnya, kerusakan terhadap kotak suara tersebut karena banyaknya staples, ada beberapa yang sobek.
"Bukan dari sini, kita cek ada kondisi yang tidak bisa digunakan. Kalau total yang diterima 8.865 kotak suara," pungkasnya.
(apu/rih)