.webp)
Tebing longsor terjadi di Dusun Tegalsono, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Tebing dan talut yang ambrol menutup saluran irigasi.
Pantauan detikJateng di lokasi, tinggi tebing sekitar 10 meter dengan panjang sekitar 20 meter. Material longsor yang menutup saluran tidak hanya tanah tapi juga tembok talut.
Di atas tebing adalah pekarangan warga setempat. Saluran yang tertutup lebarnya sekitar 2,5 meter yang mengaliri sawah empat desa di bawahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di barat sekitar 50 meter lokasi longsor terdapat permukiman penduduk dengan posisi lebih rendah dari saluran. Di utara saluran ada permukiman dengan posisi yang lebih tinggi.
Akibat material longsor menutup saluran, air mulai tumpah keluar. Sebab tembok saluran irigasi juga ambrol.
Nia (38) warga setempat mengatakan kejadian longsor sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian dirinya di rumah dekat lokasi longsor.
"Seperti gempa, suaranya gemuruh lalu brukk! Longsor sekitar pukul 09.00 WIB," katanya kepada detikJateng di lokasi, Minggu (7/1/2024).
Dikatakan Nia, sebelum terjadi longsor tidak ada tanda-tanda lebih dulu. Tetapi tembok talut sebelumnya sudah retak.
"Sebelumnya retak, dibangun belum ada setahun. Takutnya kita banjir karena saluran tertutup, padahal ada rumah penduduk," sambung Nia.
Menurut Nia, ada sekitar 5-7 rumah di sebelah barat saluran irigasi yang tertutup. Jika hujan deras dan saluran itu masih tertutup dikhawatirkan kebanjiran.
"Ya ada sekitar 5 rumah atau lebih tapi masuknya Desa Keprabon. Takutnya banjir, kalau hujan ya nanti mengungsi di rumah bapak dulu," ujar Nia.
Kadus 2 Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Saifuddin Zuhri menyatakan kejadian sekitar pukul 09.00 WIB. Yang longsor tebing dan talut pekarangan warga.
"Ini hak milik kebunnya, yang punya di Solo. Bangunan talutnya sebenarnya baru,," katanya kepada detikJateng di lokasi.
(ams/apu)
