Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, mengatakan target perolehan suara di Jawa Tengah di atas 50 persen.
Hal itu disampaikan Budiman sebelum acara Konser Prabu Bersama Indonesia Maju yang menampilkan Dewa 19 di Gor Satria Purwokerto, Sabtu (6/1/2024).
"Target kita di Jateng kalau bisa kita memenangkan 50 persen. Kalau bisa juara 1, sesial-sialnya juara 2. Tapi menurut saya juara 2 yang sangat tipis. Tapi menang pun kita targetnya juara 1," kata Budiman kepada wartawan saat ditemui di Hotel Aston Purwokerto, Sabtu (6/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiman mengatakan, memasang target perolehan suara di Jateng harus realistis.
"Kita harus realistis, tidak terlalu tebal kemenangannya, tapi juara 1 di Jateng akan sangat menentukan peta nasional secara elektoral. Pak Prabowo dan Mas Gibran, (Jateng) ini adalah tempat mereka dan asal mereka secara kultural," ujar Ketua Dewan Pembina Relawan Prabu itu.
Untuk mencapai target tersebut, menurut Budiman tidak memiliki treatment khusus.
"Strategi khusus, sebenarnya kita hanya bekerja saja, berbicara soal melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi sudah melakukan hilirisasi, digitalisasi, alokasi dana desa, pengembangan sumber daya manusia. Pak Prabowo tidak ada treatment khusus," ungkap dia.
Menurut Budiman yang mantan kader PDIP ini, warga Jateng memiliki gaya pilihan yang berbeda.
"Ciri orang Jateng kan merakyat, terbuka, dan tradisi politik Jateng itu tidak pragmatis. Sehingga orang akan memilih pimpinan atau wakil di Jateng dengan alasan idelogis dan kultural, ini sangat penting. Apalagi ini pilpres, ini masalah selera dan kenyamanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Budiman menambahkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran berjanji akan melanjutkan program Presiden Jokowi.
"Janji kita adalah melanjutkan dan menyempurnakan program-program pemerintahan Jokowi. Jika orang Jateng merasa bahwa program Jokowi memberikan kenyamanan bagi warga Jateng, maka pada Prabowo-Gibran akan kita tingkatkan dan lanjutkan dengan menyempurnakan. Sekaligus menghadapi tantangan baru belum ada di tahun 2014, 2019 dan kita hadapi di tahun 2024," pungkasnya.
(cln/dil)