Viral Jalan di Pati Rusak Picu Kecelakaan, Pemkab Turun Tangan

Viral Jalan di Pati Rusak Picu Kecelakaan, Pemkab Turun Tangan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 04 Jan 2024 12:11 WIB
Dinas PUPR Pati melakukan penanganan darurat di jalan Jetak-Juwana yang rusak, Kamis (4/1/2024).
Dinas PUPR Pati melakukan penanganan darurat di jalan Jetak-Juwana yang rusak, Kamis (4/1/2024). Foto: Dok. Dinas PUPR Pati
Pati -

Kondisi jalan berlubang di jalan Juwana-Jetak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, viral di media sosial. Kondisi jalan berlubang tersebut dinarasikan memicu kecelakaan.

Dilihat pada postingan akun Instagram @patisakpore yang diunggah Rabu (3/1/) malam, dalam video berdurasi 35 detik tersebut memperlihatkan seorang warga tengah memberikan rambu awas jalan rusak. Pada video itu warga mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati. Sebab sudah ada beberapa kejadian kecelakaan di lokasi jalan tersebut.

"AWAS JALAN RUSAK!". Sejumlah Warga di Dk Megulung Ds Sidoharjo Kec Wedarijaksa Pati, memasang plang bertuliskan himbauan "awas jalan rusak!". Plang tersebut di pasang di ruas jalan juwana - jetak km.7 (depan toko marfuatin shop). Rabu (03/01/24)," demikian postingan itu dilihat detikJateng, Kamis (4/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat pada narasi tersebut, jalan itu sering terjadi kecelakaan. Bahkan tidak sedikit pengguna jalan kecelakaan mengalami luka-luka.

"Perlu diketahui lubang jalan rusak ini, tempo waktu sebelumnya telah memakan korban. Tak sedikit yang mengalami luka-luka akibat jalan rusak, terutama saat malam hari. Semoga menjadi atensi dari pihak yang berwenang. @humaspati @humas_dprdpati," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, saat dimintai konfirmasi, Plt Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Pati, Hasto Utomo mengatakan untuk jalan Juwana-Jetak sudah ada usulan penanganan rehabilitasi senilai Rp 1 miliar. Pihaknya saat ini tengah melakukan penanganan darurat di jalan yang rusak.

"Untuk jalan Juwana-Jetak di Wedarijaksa tahun ini sudah masuk usulan penanganan rehabilitasi jalan senilai Rp 1 miliar," kata Hasto lewat pesan singkat kepada detikJateng.

"Tapi mulai ini sudah dilakukan penanganan darurat berupa penambahan CPHMA," lanjutnya.




(rih/dil)


Hide Ads