Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, korban penganiayaan oknum Yonif 408/Suhbrasta di Boyolali yang dirawat di RSUD Pandan Arang, bertambah. Satu korban yang menjalani rawat jalan, kini harus rawat inap.
"Iya, ada satu lagi yang rawat inap. Jadi sekarang ada tiga," kata Direktur RDUD Pandan Arang, Boyolali, FX. Kristandyoko, dikonfirmasi detikJateng, Selasa (2/1/2024).
Dua korban, yakni Slamet Andono (26) dan Arif Diva Ramandani (20), keduanya warga Kadipiro, Genting, Cepogo, Boyolali saat ini masih menjalani rawat inap. Dengan demikian, saat ini ada tiga relawan Ganjar-Mahfud korban penganiayaan oknum TNI yang opname di RSUD Pandan Arang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPC PDI Perjuangan, Boyolali, Susetya Kusuma DH, mengatakan, satu korban yang kembali dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali bernama Yanuar, warga Randusari, Teras, Boyolali. Yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit ini Senin (1/1/2024) kemarin.
"Untuk Yanuar kemarin dari pihak keluarga, bapaknya, mengantarkan lagi ke rumah sakit (RSUD Pandan Arang), dikarenakan ada pendarahan lagi di matanya," jelas Susetya Kusuma DH.
Yanuar pasca kejadian penganiayaan oleh oknum TNI di depan Mako Yonif 408/Suhbrasta, jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali itu juga sempat dibawa ke rumah sakit. Dia menjalani rawat jalan.
Namun kemarin, dia mengalami pendarahan lagi di matanya. Kemudian dia dibawa ke RSUD Pandan Arang, dan harus menjalani rawat inap atau opname.
"Kita tidak mau mengambil risiko, kita juga menganjurkan untuk dibawa ke rumah sakit dan sudah dibawa ke rumah sakit kemarin, saya dan dokter jaga yang menerima langsung," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial kejadian kekerasan yang dialami sejumlah relawan Calon Presiden-Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Boyolali. Penganiayaan disebutkan dilakukan oleh oknum anggota TNI Yonif 408/Suhbrastha.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/12/2023) siang kemarin. Terjadi di jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha. Sejumlah relawan itu usai mengikuti kampanye Capres Ganjar Pranowo, di Desa Bangsalan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
Akibat kejadian itu sejumlah korban dilarikan ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk mendapatkan perawatan medis. Aksi penganiayaan secara bersama-sama itu terekam kamera CCTV.
Video rekaman CCTV maupaun kondisi korban yang dirawat di rumah sakit Pandan Arang, beredar di media sosial.
Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Kasus tersebut saat ini dalam penanganan Denpom IV/4 Surakarta.
"Saya sampaikan kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408/Suhbrastha," kata Dandim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo dalam konferensi pers di Makodim Boyolali, Minggu (31/1/2023).
Ditegaskan Wiweko, saat ini kasus tersebut sudah dalam penanganan Denpom IV/4 Surakarta. 15 anggota Yonif 408/Suhbtastha diperiksa pihak Denpom untuk kepentingan proses hukum.
Wiweko mengungkapkan, jumlah korban penganiayaan oknum TNI ini, terkonfirmasi ada 7 orang. Dua orang menjalani rawat inap di RSUD Pandan Arang dan 5 orang rawat jalan.
(cln/apu)