Ada Insiden Relawan Dianiaya Oknum TNI, Ganjar: Saya Minta Relawan Redam!

Ada Insiden Relawan Dianiaya Oknum TNI, Ganjar: Saya Minta Relawan Redam!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 01 Jan 2024 18:10 WIB
Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah (Anggi/detikcom)
Foto: Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah (Anggi/detikcom)
Semarang - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta pendukungnya tidak terpancing terkait insiden di Boyolali di mana relawan dianiaya oleh oknum TNI. Ia menegaskan proses hukum sudah dilakukan oleh TNI.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat bertemu dengan simpatisan dan relawan di Hotel Santika Semarang. Pernyataan itu diperoleh detikJateng melalui siaran pers dari pihak Ganjar.

"Saya meminta seluruh relawan dan simpatisan redam. Tidak boleh ada aksi balas membalas. Kita kawal perkembangan kasusnya sampai vonis diberikan pada oknum-oknum itu," kata Ganjar di hadapan simpatisan dan relawannya se-Semarang Raya di Hotel Santika Semarang, Senin (1/1/2024).

Ia sangat berharap peristiwa di Boyolali menjadi yang terakhir. Mantan Gubernur Jateng itu juga menegaskan aparatur negara tidak boleh sewenang-wenang terhadap masyarakat.

"Aparatur (negara) harus menghormati masyarakat. Kalau tidak punya kewenangan, laporkan pada yang berwenang. Jangan mengadili sendiri, karena kami juga tidak mau melakukan itu," jelasnya.

Dia juga menyebut sudah menjenguk korban di rumah sakit. Proses penanganan kasusnya juga terus dipantau.

"Infonya seluruh oknum TNI yang terlibat sudah diproses. Saya komunikasi terus dengan Pangdam IV/Diponegoro terkait perkembangan kasusnya," jelasnya.

Kepada para pendukungnya, ia berharap agar tetap menaati aturan dan hukum. Maka ketika sudah sesuai aturan tapi tetap diganggu, maka ia akan melawan.

"Kalau kita sudah sesuai aturan tapi masih diganggu, 'tabrak'," tegasnya.

Untuk diketahui, dua orang relawan Ganjar-Mahfud dianiaya saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha hari Sabtu (30/12) lalu. Mereka baru pulang mengikuti kampanye Capres Ganjar Pranowo, di Boyolali. Pihak TNI sudah menjelaskan soal kejadian itu dan kini ditangani Denpom IV/4 Surakarta.


(apu/apu)


Hide Ads