.webp)
Seorang wisatawan dilaporkan terseret arus di Pantai Sidayu, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Korban diketahui bernama Bisma Aflah Ozora (16) warga RT 06 RW 02, Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut dari kades setempat. Setelah kita mendapatkan informasi tersebut, ia memberangkatkan satu regu untuk menuju ke lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama delapan rekannya tengah mandi di pantai setempat. Namun sebelum kejadian tiba-tiba ada ombak besar dan menyeret korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian bermula pada Minggu Pukul 05.30 WIB saat 8 anak asal Banyumas sedang mandi di pantai. Tak sadar ada ombak besar langsung menghantam anak tersebut dan satu di antaranya terbawa arus ombak dan tenggelam," kata Adah melalui siaran pers yang diterima detikJateng, Minggu (31/12/2023).
Mengetahui rekannya tenggelam, rekan korban kemudian langsung melaporkan ke pihak terkait dan di teruskan ke Basarnas Cilacap.
"Saat ini kami tengah melakukan upaya pencarian korban," terangnya.
Sementara itu, dalam kurun waktu tiga hari sudah ada dua laporan kejadian wisatawan hilang terseret arus di wilayah perairan Cilacap. Kejadian pertama menyebabkan satu keluarga berjumlah tiga orang asal Kabupaten Bekasi tewas di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu.
Dengan adanya peristiwa tersebut, terlebih saat masa libur Nataru, pihak Basarnas Cilacap mendirikan posko siaga Nataru di jalur lingkar selatan Kebumen.
Adah mengimbau kepada seluruh wisatawan khususnya yang hendak berlibur di sepanjang pantai selatan dari Cilacap, Kebumen dan Purworejo, untuk tidak bermain di area pantai. Sebab sudah banyak laporan kejadian serupa selama Nataru.
"Kita juga Siaga Posko Nataru di jalur lingkar selatan Kebumen. Kami mengimbau agar wisatawan jangan mandi di laut karena selama kegiatan posko Nataru kita sudah menangani tujuh musibah dan kecelakaan khususnya di pantai selatan," pungkasnya.
(apl/apl)
