Terseret Arus Sungai, Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Pekalongan

Terseret Arus Sungai, Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Pekalongan

Robby Bernardi - detikJateng
Sabtu, 30 Des 2023 21:45 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi (Foto: Rachman Haryanto)
Pekalongan -

Seorang bocah berumur 10 tahun hanyut dan ditemukan sudah tidak bernyawa saat bermain di Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

Kapolsek Karanganyar, AKP Edi Sarwono mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 16.30 WIB tadi.

"Kondisi cuaca mendung, korban bersama teman-temannya, saat itu bermain dan mandi di sungai setempat. Entah kenapa, korban begitu saja terseret arus yang cukup deras," kata Edi kepada detikJateng, Sabtu (30/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aliran air yang cukup deras ini membuat tubuh korban hanyut dan terseret arus sungai. Melihat korban terseret arus, teman-teman korban segera naik ke jalan di tepi sungai sambil mengejar dan berteriak minta tolong.

Lokasi setempat yang dekat dengan permukiman warga, langsung mendapat respons warga yang mendengar teriakan teman-teman korban. Warga dengan cepat mengejar tubuh korban yang hanyut terbawa arus sungai yang deras. Hingga tubuhnya tersangkut di bagian pemecah arus.

ADVERTISEMENT

"Karena aliran sungai cukup deras, sehingga korban terbawa arus sungai sejauh 100 meter," ungkapnya.

Warga yang berdatangan langsung menolong korban dengan cara menarik tubuh korban dari lubang pemecah arus air.

"Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Edi.

Menerima adanya laporan anak tenggelam, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

"Pada saat kejadian, arus sungai cukup deras, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dan lebar sungai sekitar 1,5 meter," jelasnya.

"Tubuh korban ditemukan pada bagian pemecah arus, berbahan beton dengan lubang berbentuk persegi ukuran 50x50 cm, pada sisi kanan dan kiri," tambahnya.

Edi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tim medis, korban telah dinyatakan meninggal sebelum sampai di rumah sakit.

"Orang tua dan keluarga Korban menerima peristiwa tersebut sebagai musibah, serta menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (autopsi) terhadap jenazah korban. Korban telah diserahterimakan ke pihak keluarga," imbuhnya.

Pihaknya mengimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya, agar tidak bermain di sungai di saat musim hujan seperti saat ini. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads