TK di Karanganyar Jadi Sarang 14 Kobra, Berkeliaran di Kelas-Ruang Bermain

TK di Karanganyar Jadi Sarang 14 Kobra, Berkeliaran di Kelas-Ruang Bermain

Agil Trisetiwan Putra - detikJateng
Rabu, 27 Des 2023 19:32 WIB
Temuan anakan ular kobra jawa di Gedung TK di Banjarharjo, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Rabu (27/12/2023).
Foto: Temuan anakan ular kobra jawa di Gedung TK di Banjarharjo, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Rabu (27/12/2023). (dok. Hanif/Exalos Indonesia)
Karanganyar -

Pemandangan mengerikan tersaji di salah satu gedung Taman Kanak-kanak (TK) di Karanganyar. Pasalnya, 14 anakan Kobra Jawa ditemukan saat petugas menyisir gedungnya.

Temuan reptil berbisa ini terjadi di TK di Banjarharjo, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. Penyisiran dilakukan Exalos Indonesia, SAR UNS, IWKK, dan RKK.

Hanif Kotak, salah satu relawan yang terlibat dalam pencarian mengungkapkan, temuan ini berawal saat ada guru TK yang bersih-bersih di gedung sekolah. Saat membersihkan itulah, dia menemukan beberapa ekor anakan Kobra Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena menemukan beberapa ekor reptil kecil tersebut, pihak guru langsung menghubungi tim relawan.

"Tadi kita melakukan penyisiran bersama, total yang sudah ditemukan ada 14 ekor anakan ular kobra jawa," kata Hanif saat dihubungi detikJateng, Rabu (27/12/2023).

ADVERTISEMENT

Hanif menuturkan, ular-ular ini ditemukan di berbagai tempat, mulai dari ruang kelas, area bermain, rak-rak buku, dan toilet. Dia memperkirakan anakan yang ditemukan berusia dua minggu, atau baru saja menetas.

Berdasarkan hasil penyisiran, tim relawan menduga sarang kobra jawa ini berasal dari kloset sekolah. Jadi, mereka berupaya membongkarnya.

"Ini di ruangan sudah steril, indikasi kita dari kloset. Ini proses pengangkatan kloset, semoga steril. Karena kobra jawa bisanya tinggi," jelasnya.

Beruntung saat kawanan ular ini ditemukan, tidak ada aktivitas kegiatan belajar-mengajar, sebab para siswa masih libur sekolah.

Hanif menuturkan, lokasi sekolah memang dekat dengan sawah. Tim relawan gabungan ingin memastikan jika sekolah tersebut benar-benar steril, agar aman bagi anak-anak saat libur sudah usai.




(apu/ahr)


Hide Ads