Massa mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi di depan Balai Kota Solo, Senin (18/12). Mahasiswa berniat menantang debat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, namun keinginan mereka tak diladeni.
Dari pantauan detikJateng, dalam aksi yang digelar pukul 16.00 WIB tersebut, para mahasiswa tampak memakai baju berwarna hitam. Mereka menggelar spanduk bertulisan 'Evaluasi 9th rezim Jokowi' maupun 'Tahta untuk rakyat'.
"Sebetulnya kami mengajak Mas Gibran debat hari ini karena merasa ketidakpuasan kita. Yang pertama etika tadi, etika hukum yang memang telah dilanggar, putusan MKMK yang sampai saat ini masih dilanggengkan untuk menjadi cawapres," kata Presiden BEM Unisri, Raafilla Anbiya di depan Balai Kota Solo, Senin (18/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahasiswa mengaku kecewa dengan Gibran. Pasalnya Gibran kerap tak hadir di acara kegiatan publik, padahal mereka ingin melihat gagasan dari Gibran sebagai cawapres.
"Karena kami ingin melihat gagasan Mas Gibran seperti apa membawa negara ini," ucapnya.
Raafilla menegaskan kegiatan ini tidak ditunggangi dari salah satu paslon. "Kita organik hari ini kita bahkan kita kolektif bareng-bareng makanya seluruhnya sudah konsolidasi bareng-bareng," ujar dia.
Sementara itu, setelah 1,5 jam melakukan orasi, Gibran tidak menemui mereka. Mahasiswa pun mengaku kecewa.
Untuk diketahui, Gibran sempat datang ke Balai Kota Solo pada pagi hari sekira pukul 10.00 WIB. Namun sekitar pukul 11.00 WIB atau satu jam berselang, Gibran meninggalkan kantor hingga jam kerja selesai.
"Ya kecewa, karena tidak demokratis sekali. Secara etika seharusnya bekerja, harinya di kantor, harusnya mereka tahu, harusnya menyambangi kami, menanggapi isu yang kami lemparkan. Tapi hari ini kami kecewa tidak dihadiri dan menanggapi yang kami suarakan," kata ujar dia.
Meski begitu, Raafilla mengaku akan mengundang Gibran lagi untuk bertemu dengan mereka. "Pastinya akan mengundang lagi," pungkasnya.
Dia mengatakan bahwa ada beberapa universitas yang ikut dalam aksi tersebut. "Dari berbagai universitas, ada dari UI, Paramadina, UMY, UGM akan hadir, Unisri, Unsa, Poltekkes dan Aisyah," katanya.
(aku/aku)