Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Tata Cara Pelaksanaannya

Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Tata Cara Pelaksanaannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Rabu, 20 Des 2023 18:49 WIB
Ilustrasi Puasa
Ilustrasi bacaan niat puasa Senin Kamis yang benar, lengkap dengan cara melaksanakan ibadahnya. Foto: Shutterstock
Solo -

Puasa Senin Kamis merupakan salah satu ibadah sunnah yang banyak dilakukan oleh umat Islam. Sesuai namanya, ibadah ini dilakukan pada setiap hari Senin dan Kamis. Bagaimanakah niat puasa Senin Kamis yang benar?

Membaca niat merupakan keutamaan sebelum menjalankan ibadah apa pun. Namun perlu detikers pahami bahwa bacaan niat puasa Senin Kamis berbeda dengan puasa Ramadhan.

Untuk mengetahui bagaimana perbedaan bacaannya, sebaiknya simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Niat Puasa Senin Kamis

Dikutip dari laman resmi NU, berikut adalah bacaan niat puasa Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta'ala."

Sementara itu, niat puasa Kamis bisa detikers simak di bawah ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta'ala."

Dikutip dari buku berjudul Mengapa Harus Puasa Senin Kamis? karya Asrar Mabrur Faza (2010), niat ibadah itu letaknya ada di dalam hati, tetapi boleh juga diucapkan. Meski begitu, keberadaan niat tersebut tetap ditentukan oleh hati.

Jika ada niat tebersit di hati tapi tidak dilafalkan, itu sudah termasuk berniat. Sebaliknya, ketika seseorang sudah melafalkan bacaan niat tapi tidak ada keinginan di dalam hati, sama saja seperti belum berniat.

Artinya, niat puasa Senin Kamis sebenarnya tidak wajib untuk dilafalkan atau diucapkan. Ketika detikers memiliki keinginan di dalam hati untuk sengaja menjalankan puasa Senin Kamis, itu sudah bisa dikategorikan sebagai niat.

Tata Cara Puasa Senin Kamis

Tata cara melaksanakan puasa Senin Kamis sama seperti puasa pada umumnya. Umat Islam wajib menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Namun dalam melaksanakan puasa Senin Kamis wajib memperhatikan hari-hari haram berpuasa. Adapun hari-hari larangan berpuasa meliputi Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal), Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Umat Islam juga sebaiknya tidak berpuasa pada separuh terakhir bulan Sya'ban, dan hari yang diragukan (30 Sya'ban, ketika telah ada pembicaraan tentang rukyatul hilal atau kesaksian melihat hilal yang tidak dapat diterima, seperti kesaksian seorang anak kecil).

Meskipun begitu, bagi mereka yang secara rutin melaksanakan puasa Senin Kamis dan kebetulan memasuki separuh terakhir bulan Sya'ban, mereka tetap diperbolehkan melanjutkan puasanya. Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi dalam hadits berikut:

لاَ يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدُكُم رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ، إِلاَّ أَنْ يَكُونَ رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَومَهُ، فَليَصُمْ ذَلِكَ اليَوْمَ. (متفقٌ عَلَيْهِ)

Artinya: "Janganlah seseorang di antara engkau semua itu mendahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari sebelumnya, kecuali kalau seseorang itu sudah biasa berpuasa tepat pada hari puasanya, maka hendaklah ia berpuasa pada hari itu." (Muttafaq 'alaih)

Demikian informasi lengkap mengenai bacaan niat puasa Senin Kamis dan tata cara pelaksanaannya. Semoga bermanfaat!




(cln/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads