.webp)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melanjutkan safari politik ke wilayah Kabupaten Banyumas. Dalam kunjungannya ke Warunge Dewek, Kecamatan Baturraden, para kader dari Banyumas dan Cilacap dikumpulkan untuk mendapatkan arahan langsung dari SBY.
Pantauan detikJateng, Rabu (20/12), bus yang ditumpangi SBY bersama rombongan tiba di lokasi pukul 12.42 WIB. SBY terlihat didampingi Andi Mallarangeng.
Setelah berkeliling ke wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, SBY mengatakan, dirinya berkeyakinan Partai Demokrat masih mendapatkan tempat di hati masyarakat. Selama safari politik, Presiden RI ke-6 ini mengaku mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
"Sebenarnya sebagian besar dari masyarakat masih mengingat ketika Demokrat masih di pemerintahan dan saya memimpin Indonesia. Terutama masih ingat program dan kebijakan yang mereka anggap baik dan disukai. Mulai BPJS, KUR, PNPM, Bidikmisi, BOS dan sebagainya," kata SBY kepada wartawan di Banyumas, Rabu (20/12/2023).
Menurut ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini, program-program tersebut dapat dilanjutkan kembali oleh pemerintahan mendatang.
 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melanjutkan safari politik di Kabupaten Banyumas, Rabu (20/12/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
"Mereka berharap program itu dihidupkan kembali oleh pemerintah yang akan datang. Atau sebagian program saya yang dahulu dilanjutkan lagi oleh Presiden Jokowi," ujarnya.
"Namun sebagian tidak dilanjutkan. Rakyat merasa bagus kalau itu dilanjutkan. Artinya masih ada harapan untuk pemimpin 5 taun mendatang. Mereka titip agar Demokrat bisa ikut memperjuangkan agar semua terwujud," sambung SBY.
Di hadapan kadernya, SBY menyampaikan keyakinannya bahwa Partai Demokrat memiliki peluang besar dalam pemilu kali ini. Da juga berpesan agar para kader bisa menjalankan politik dengan santun dan tidak menghalalkan segala cara.
"Kita punya peluang yang baik dalam pemilu ini. Saya amati survei dalam beberapa waktu. Politik kita lurus, bukan yang menghalalkan segala cara, politik kita berjalan di arah yang benar, namun tetap diperlukan strategi. Kursi yang ada jangan sampai hilang, kalau bisa ditambah," ucap SBY.
(dil/ahr)
