Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan konser K-Pop yang gagal digelar di Puro Mangkunegaran merupakan acara dari pihak swasta. Sehingga tidak ada keterkaitan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Sebagai informasi, konser K-Pop yang bertajuk 'Solo 1st Popcorn Soft Kpop Festival' rencananya digelar pada Sabtu (16/12) lalu. Konser yang menghadirkan grup wanita asal Korea Selatan (K-Pop), VIVIZ dan Billie batal digelar di Pamedan Pura Mangkunegaran.
"Ya itu kan swasta. Itu kan di luar Pemkot," katanya di Balai Kota Solo, Selasa (18/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran yang tidak banyak menanggapi soal gelaran itu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan promosi acara tersebut.
"Nggak i, nggak sempat promo," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (15/12/2023), panggung konser yang pukul 13.16 WIB tadi itu masih berdiri, sudah dibongkar pukul 16.50 WIB. Tak ada panitia di pelataran Puro Mangkunegaran itu selain para pekerja vendor.
Salah satu pekerja yang diutus vendor untuk membongkar panggung, Joko (35) mengatakan dirinya sudah diperintah untuk membongkar panggung sejak siang.
"Saya disuruh dari tadi habis Jumatan, sekira jam 13.00 WIB," kata Joko kepada detikJateng, di halaman Puro Mangkunegaran.
Joko mendapatkan informasi tadi malam jika acara kemungkinan dibatalkan. Namun dia tak mengetahui alasan konser batal terselenggara.
"Dipastikan (konser) batal, 100% batal," ujar warga Bekonang itu.
Tim Pelaksana Tunggu Pihak Penyelenggara Beri Klarifikasi
Saat dihubungi detikJateng, tim pelaksana mengungkapkan jika saat ini pihaknya masih menunggu informasi terkait kepastian konser tersebut.
"Saat ini, kami dari pihak pelaksana masih dalam proses mengumpulkan informasi dan menunggu pihak penyelenggara untuk memberikan pernyataan resmi terkait event tersebut," tutur pria yang tak mau disebutkan namanya ini.
"Kami akan mendorong pihak penyelenggara untuk memberikan pernyataan resmi sesegera mungkin," sambungnya.
(apu/aku)