Mahfud Sebut Banyak Koruptor karena Tuntutan Istri, Susi: Tidak Selalu Pak

Mahfud Sebut Banyak Koruptor karena Tuntutan Istri, Susi: Tidak Selalu Pak

Dwi Rahmawati - detikJateng
Senin, 18 Des 2023 21:48 WIB
susi pudjiastuti
Ilustrasi Susi Pudjiastuti mengkritik pernyataan Mahfud MD soal kasus korupsi. Foto: Instagram @susipujiastuti115
Solo -

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengkritik pernyataan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD soal kasus korupsi. Menurut Mahfud, banyak koruptor yang masuk penjara lantaran tuntutan istri.

Kritikan Susi diungkapkannya dalam akun X miliknya, @susipudjiastuti, pada Senin (18/12/2023). Menurutnya, kasus korupsi tak seharusnya dikaitkan dengan gender atau jenis kelamin.

"Ndak boleh dong korupsi dikaitkan dengan genderism!," tulis Susi dalam akun X-nya, pada Senin (18/12/2023), seperti dikutip dari detikNews. Susi telah mengizinkan detikcom mengutip pernyataan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Susi mengungkapkan bahwa secara data memang laki-laki yang sering melakukan kasus korupsi. Namun, jika semua karena tuntutan istri, berarti laki-laki tersebut merupakan sosok yang bodoh dan tamak.

"Tidak selalu, Pak. Justru secara statistik pelaku korupsi lebih banyak adalah laki-laki. Kalaupun ada karena istrinya, berarti suami itu bodoh, tamak dan memang jahat!" lanjut Susi.

Sementara itu diketahui, pernyataan terkait korupsi dilontarkan Mahfud MD saat mengunjungi Kota Padang pada Minggu (17/12/2023). Menurut Mahfud, perempuan memiliki peran penting untuk ikut membangun negara.

"Yang pertama, surga itu terletak di kaki ibu. Itu artinya apa? Kaki itu tempat di jalan sehingga kebaikan suatu anak itu tergantung sepak terjang ibunya. Kalau ibunya baik, maka anaknya akan baik, akan masuk surga ibu dan anaknya," ungkap Mahfud di Asrama Haji, Kota Padang.

"Tapi kalau langkah kaki ibu-ibu tidak baik, ya, maka ibu maupun anaknya juga masuk neraka," lanjutnya.

Lebih lanjut, Mahfud berpesan agar para ibu memperdalam ajaran agama agar ilmunya tersebut bisa menular ke anak-anak mereka.

Selain itu, Mahfud juga mengatakan bahwa perempuan merupakan tiang negara. Menurutnya, apabila perempuan di suatu negara baik, negara juga akan ikut baik.

Cawapres pendamping Ganjar Pranowo itu juga menyinggung soal banyaknya koruptor yang terjerat kasus korupsi karena tuntutan istri.

"Ada yang mengatakan bahwa kaum perempuan itu adalah tiangnya negara. Perempuan adalah tiangnya negara, kalau perempuan di suatu negaranya itu baik, maka negaranya itu akan baik. Kalau perempuannya tidak baik, negaranya tidak baik. Di sini kaum perempuan punya peran penting nantinya untuk ikut membangun negara," ungkap Mahfud.

"Suami-suami yang terjerumus ke dalam kejahatan ini karena istrinya tidak baik. Banyak koruptor-koruptor itu yang sekarang masuk penjara karena tuntutan istrinya. Gajinya cuma Rp 20 juta, belanjanya Rp 50 juta yang dituntut dari suami," lanjutnya.




(cln/ahr)


Hide Ads