Hasto soal Heboh Prabowo 'Ndasmu Etik': Menunjukkan Bukan Pak Jokowi

Hasto soal Heboh Prabowo 'Ndasmu Etik': Menunjukkan Bukan Pak Jokowi

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 17 Des 2023 21:50 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Semarang, Jawa Tengah.
Hasto Kristiyanto. Foto: Devi Puspitasari/detikcom
Solo -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut menanggapi pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut 'Ndasmu Etik'. Menurut Hasto kalimat itu sebagai pukulan terhadap nurani.

Awalnya Hasto menyinggung debat perdana capres. Kemudian Hasto menilai gaya Prabowo beda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dengan debat Pak Prabowo menunjukkan bukan Pak Jokowi. Dari program karakternya, gayanya, totalnya berbeda apalagi setelah Pak Prabowo mengatakan 'etik ndasmu' itu bagi orang Jawa sebagai pukulan terhadap nurani," kata Hasto kepada wartawan di Benteng Vastenburg, Solo, Minggu (17/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan bagi rakyat Indonesia, lanjutnya, sebagai pemimpin mengeluarkan kata seperti itu tidaklah pantas. Menurutnya, di atas kekuasaan ada etika dan moral serta agama.

"Bagi rakyat Indonesia, itu merupakan suatu bentuk seorang pemimpin mengeluarkan kata-kata seperti itu tidak pantas sebagai seorang pemimpin. Bagaimanapun juga di atas kekuasaan itu adalah etika dan moral yang juga diterangi oleh nilai-nilai agama," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, dilansir dari detikNews, video viral tentang potongan pidato Prabowo memuat kata 'ndasmu etik' diambil saat Rakornas Gerindra yang digelar tertutup di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (15/12/2023). Video pendek itu beredar viral baik X atau Twitter, juga di Instagram.

Prabowo Buka Suara soal Viral Video di Acara Internal Bocor

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto buka suara soal ucapan 'ndasmu etik' di acara internal yang bocor dan disorot di media sosial. Prabowo menjelaskan ucapan tersebut di antara keluarga Gerindra.

"Itu kan di dalam, di antara keluarga, ya kan. Tapi biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan," kata Prabowo usai menghadiri acara deklarasi relawan 'Gema PS' di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12) dilansir detikNews.

Prabowo meminta pernyataannya itu tidak dibesar-besarkan karena itu merupakan acara internal partai.

"Itu di antara keluarga kita bicara. Dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu. Nggak usah dibesar-besarkan. Kenapa, siapa yang suruh tanya, Ha-ha-ha...," kata Prabowo.

Penjelasan Jubir Prabowo

Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebelumnya menjelaskan ucapan Prabowo di hadapan kader Gerindra tersebut dalam konteks bercanda. Menurut Dahnil, tidak ada unsur serius dalam ucapan Prabowo tersebut.

"Pak Prabowo senang bercanda, itu becandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi.

Ucapan Prabowo soal 'ndasmu etik' disebut-sebut terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal batas usia capres-capres. MKMK memutuskan sanksi etik kepada mantan Ketua MK Anwar Usman.




(cln/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads