.webp)
Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo melakukan silaturahmi di kediaman KH Nurul Hidayat Ahmad atau Gus Nurul di Watucongol, Muntilan, Kabupaten Magelang. Ganjar sempat dialog dalam silaturahmi itu.
Pantauan detikJateng, Ganjar tiba di lokasi di kompleks Ponpes Darussalam Timur pukul 12.05 WIB. Ganjar tampak memakai baju koko lengan pendek warna putih, celana panjang warna hitam, dan memakai peci warna hitam.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini saat tiba disambut santri dan warga yang memakai kaus warna hitam bertuliskan Gada Dewa. Setelah menyalami maupun menyapa warga yang hadir, Ganjar masuk menuju kediaman Gus Nurul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar pun sempat menjalankan ibadah salat zuhur. Setelah itu, melakukan dialog dengan santri maupun hadirin yang hadir.
"Saya lama tidak ke sini, alhamdulillah hari ini bisa bertemu lagi dan berjumpa dengan para kiai, santri, bu nyai. Karena beberapa waktu lalu, setidaknya dua kali Pilgub, mereka semua orang-orang yang mendukung saya. Jadi hari ini, saya bersilaturahmi kembali, bisa bertemu, bisa bercerita. Dan tentu, sekarang ceritanya sedikit melebar karena dulu bicara Jawa Tengah, sekarang kita bicara Indonesia agar merekanya siap," kata Ganjar kepada wartawan di Kompleks Ponpes Darussalam Timur, Minggu (17/12/2023).
Saat disinggung kampanye di Jawa Tengah yang dimulai dari Magelang, Ganjar mengatakan, semuanya bisa dimulai dari mana pun. Hanya saja, tadi sebelumnya ada acara di Jogja, kemudian geser menuju Magelang.
"Habis ini nanti ada di Temanggung, ada di Wonosobo," ujar Ganjar.
Terkait pesan yang bisa diserap dari kunjungannya di Ponpes Darussalam ini, kata Ganjar, dari kiai tidak terlalu banyak. Hal ini karena saat menjabat Gubernur Jawa Tengah cukup intens silaturahmi dengan ponpes.
"Kalau yang pengalaman di Jawa Tengah tentu perhatian-perhatian ke pondok pesantren sudah biasa melaksanakan. Ada bangunan fisik, ruang kelas baru, membuat tempat wudu, ada juga perhatian terhadap guru madrasah diniyah kalau di ponpes sudah kita kerjakan. Itulah yang kemarin coba akan nasionalkan sehingga Pak Mahfud me-launching di Sabang sebenarnya itu pengalaman-pengalaman yang ada," tegas Ganjar.
"Maka sebenarnya lebih banyak, 'Pak laksanakan segera UU Pesantren', dari mereka paling banyak itu," ujarnya.
(ahr/rih)
