Belasan Kios Pasar Pucang Magelang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

Belasan Kios Pasar Pucang Magelang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 15 Des 2023 21:36 WIB
Sebuah rumah di wilayah Cilandak Barat, Jakarta Selatan, terbakar. Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan mengerahkan 15 unit kendaraan untuk memadamkan api. Lokasi kebakaran berada di Jalan BN, Cilandak Barat, Kamis (19/11/2015). Lamhot Aritonang/ilustrasi/detikcom.
Foto: Ilustrasi Pasar Pucang Secang Magelang terbakar (lamhot Aritonang)
Magelang -

Belasan kios di Pasar Pucang, Secang, Kabupaten Magelang, terbakar. Diduga kebakaran ini karena korsleting arus pendek dan berhasil dipadamkan kurang dari satu jam.

Kebakaran tersebut diperkirakan terjadi pukul 17.30-an WIB. Kemudian, laporan kebakaran diterima Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magelang pukul 17.58 WIB.

"Saya sama istri mau salat tahu-tahu ada api di depan. (api) Sudah mulai membesar," kata Miadi (61), saksi mata kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (15/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kebakaran diperkirakan terjadi pukul 17.30 WIB. Kejadian kebakaran tersebut sempat diumumkan di langgar setempat.

"Kira-kira pukul 17.30 sampai 18.00 WIB. Itu (kebakaran) langgar dulu yang menyiarkan kalau pasar kebakaran," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala UPT Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Magelang Edy Priyanta mengatakan, laporan kebakaran diterima pukul 17.58 WIB. Berkat kesiapan petugas dan masyarakat, kata Edy, kurang dari satu jam api bisa dipadamkan.

"Damkar tidak (kurang) satu jam bisa padam. Kurang lebih untuk kerugian sampai 15 kios. Dugaan karena arus pendek, korsleting listrik," ujar Edy.

Untuk memadamkan kebakaran ini, katanya, diterjunkan sekitar 11 sampai 12 unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu, juga dibantu dari Damkar Kota Magelang.

"Kita sekitar 11-12 kendaraan dibantu juga dengan Damkar Kota Magelang. (yang terbakar) Sekitar 10-15 kios, ini baru pendataan juga," ujar dia.

"Alhamdulillah tidak ada kendala karena kesigapan dari masyarakat juga (api) langsung bisa dipadamkan," kata Edy.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads