.webp)
Komedian Romy Imanuel atau lebih dikenal dengan nama Mongol ikut menjadi penampil saat HUT PSI kesembilan di Stadion Jatidiri, Semarang. Mongol mengungkap sempat berniat maju nyaleg dari PSI namun akhirnya memutuskan maju Pilkada. Seperti apa kisahnya?
Mongol mulanya bercerita dirinya sudah hampir dua tahun menjadi kader PSI. Dia memilih PSI sebagai wadah politiknya karena sepakat dengan manifesto partai tersebut.
"Karena yang melatarbelakangi satu, manifest partainya sama-sama anti korupsi, anti-intoleransi, memberi ruang untuk anak muda berkarya. Kedua karena Mongol sudah kenal dengan ketum Giring," kata Mongol saat di lokasi, Semarang, Sabtu (9/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, dia mendatangi PSI dan meminta mendaftar. Mongol mengaku nyaman dengan PSI karena banyak anak muda di dalamnya.
"Kalau di PSI lebih nyaman kenapa? Kita sesama anak muda bisa saling tukar pikiran, bisa belajar bersama, ya lebih enak kan. Kalau kita sama orang tua bukan cuma belajar kan, kita juga tetap ada rasa nggak enaknya kan. Tapi kalau sesama anak muda selama dia tidak bertentangan dengan etika moral dan hukum ya kita jalan saja," terangnya.
Batal Daftar Caleg demi Maju Pilkada
Mongol mengaku sempat mendaftar menjadi caleg PSI untuk DPR RI. Namun, dirinya mengurungkan niatnya karena ingin maju dalam pilkada di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.
"Sempat mencalonkan diri (nyaleg DPR RI) cuma restu nggak turun, Mami maunya nyalonin lebih bagus jadi bupati maksudnya ngeluarin duit sekali. Karena kalau gue nyalon dari DPR RI beberapa bulan kemudian kita nyalon bupati keluar duit banyak. Jadi maksudnya Mami fokus ke bupati saja, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, saya sekolah di sana, besar di sana, pertama kali jatuh cinta di sana," jelasnya.
Sebagai informasi, Mongol menjadi penampil dalam HUT kesembilan PSI. Dia menghibur massa PSI sebelum acara dibuka oleh Ketum PSI Kaesang Pangarep.
(afn/ams)
