.webp)
Masih ingat Arda Krisna Pratama (16), penyanyi cilik difabel yang diorbitkan maestro campursari Didi Kempot? Ya, anak didik sang God Father of Broken Heart itu kini tengah disibukkan take vokal lima lagu Didi Kempot.
"Kemarin take vokal lima lagu dan baru keluar dua lagu, ya meng-cover dua lagu. Sudah tayang di Didi Kempot official channel," ungkap ibu Arda, Nani Susilowati, kepada detikJateng di sela puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional di kantor Pemkab Klaten, Rabu (6/12/2023).
Menurut Nani, dua lagu yang sudah tayang tersebut berjudul Terminal Tirtonadi dan Wis Cukup. Sedangkan tiga lagu lainnya belum keluar di kanal YouTube.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang belum keluar tiga lagu. Tapi judulnya masih rahasia, tunggu saja," terang Nani.
Nani menerangkan, lagu ciptaan Didi Kempot yang sudah selesai di-cover Arda terbaru itu pengambilan gambarnya di Kaliurang, Jogja. Dengan demikian total sudah sekitar 15 lagu yang dinyanyikan anaknya.
 Tangkapan layar di akun YouTube Didi Kempot, memperlihatkan mendiang Didi Kempot bersama penyanyi difabel asal Klaten, Arda Krisna Pratama, dalam sesi rekaman lagu berjudul Tatu. Foto: Tangkapan layar akun YouTube Didi Kempot |
"Sampai sekarang ya sekitar 15 lagu. Untuk take terbaru ini Arda tampil sendiri," kata Nani.
Selain menyanyikan ulang lagu Didi Kempot, sambung Nani, Arda juga terus bermusik meskipun Didi Kempot sudah lewat 1.000 hari meninggalnya. Bahkan pentas terus ada.
"Alhamdulillah masih terus bermusik, diajak istri almarhum, Mbak Putri. Termasuk take vokal dua lagu itu," imbuh Nani.
Diakui Nani, anaknya memiliki kedekatan dengan Didi Kempot sejak pertemuan di Karangdowo, dibuatkan lagu sampai sekarang ini. Meskipun Didi Kempot sudah berpulang, Arda sering ziarah ke makamnya di Ngawi.
"Sering ziarah, kalau itu tidak lupa karena yang membawa Arda bermusik. Ke Ngawi ziarah diantara keluarga biasanya," tutur Nani.
Diwawancara terpisah, Arda mengatakan dirinya masih terus bermusik sepeninggal Didi Kempot. Termasuk job manggung di berbagai acara.
"Masih (bermusik) alhamdulillah, masih sekolah SLB A YAAT Klaten. Kadang mendadak-mendadak (job manggung)," kara Arda, warga Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten itu kepada detikJateng.
Menurut Arda, sepeninggal Didi Kempot pada tahun 2020, dirinya masih sering teringat sosok sang legenda campursari yang telah membuat dirinya tenar lewat lagu berjudul Tatu. Terutama sikapnya yang merakyat.
"Kangen banget, kadang ingat. Beliau itu merakyat, kasih semangat, membantu orang, hampir semua kalau kenangan itu," imbuh Arda yang penyandang tunanetra itu.
Meskipun sudah lebih tiga tahun Didi Kempot dikebumikan, Arda sulit melupakan sosok Didi Kempot. Terutama pesan almarhum yang membuat dirinya termotivasi.
"Ya pesannya sebelum nyanyi baca bismillah, latihan terus, semangat. Harapannya ya saya bisa meneruskan karya- karya almarhum pakde Didi Kempot," jelas Arda.
Dilihat detikJateng di Didi Kempot official channel, lagu berjudul Terminal Tirtonadi yang diunggah 10 hari lalu sudah ditonton 29 ribuan kali. Sedangkan lagi berjudul Wis Cukup yang diunggah 8 Oktober 2023 ditonton 37 ribuan kali.
(apu/rih)
