Teka-teki hilangnya AZP, bocah berusia tiga tahun asal Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Pemalang, terkuak. Bocah laki-laki itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sungai tak jauh dari rumahnya.
Tubuh balita ini ditemukan warga bersama keluarga dan relawan yang melakukan upaya penyisiran di pinggir Sungai Jamuran, Desa Kalirandu, sejauh 75 meter, Jumat (1/12), sekitar pukul 23.30 WIB. Sungai Jemuran ini berada tidak jauh dari belakang rumah korban.
Pencarian Korban
Kapolsek Petarukan, Iptu Zaenudin, membenarkan kabar ditemukannya korban. Balita tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dilakukan penyisiran sejauh 75 meter, jasad korban ditemukan mengapung di pinggir sungai dalam keadaan meninggal dunia," kata Zaenudin, Sabtu (2/12/2023).
Hasil Pemeriksaan
Usai ditemukan, korban langsung dievakuasi ke rumah duka yang tidak begitu jauh dari lokasi temuan korban.
Petugas kepolisian dan puskesmas langsung ke rumah duka untuk melakukan pemeriksaan tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan, balita yang baru berumur 3 tahun itu, dinyatakan meninggal lebih dari satu hari.
"Hasil pemeriksaan tenaga medis Puskesmas Petarukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban, dan korban sudah meninggal dunia lebih dari satu hari," kata Zaenudin.
Hilang Sejak Kamis (30/11)
Diberitakan sebelumnya, seorang anak lelaki berusia 3 tahun di Kabupaten Pemalang dikabarkan hilang secara misterius saat ditinggal neneknya untuk bersih-bersih rumah selama sekitar 15 menit.
Korban dikabarkan hilang sejak Kamis (30/11) sekitar pukul 07.30 WIB. Terakhir, anak itu diketahui sedang tidur di dalam kamar.
Setelah mendapatkan laporan dari orangtua korban, polisi bersama petugas gabungan TNI, BPBD dan unsur relawan SAR, bersama warga melakukan upaya pencarian. Petugas memfokuskan pencarian di sepanjang sungai yang terletak di belakang rumahnya.
(aku/aku)