Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan penyebab Viaduk Gilingan masih tergenang air pada Senin (27/11) sore kemarin. Gibran mengaku air yang menggenang tersebut disebabkan oleh mobil pompa yang terlambat datang.
"Ya ya udah, nanti kita tindak lanjuti ya, kemarin mobil pompanya agak telat," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/11/2023).
Ditanya mengenai pengerjaan Viaduk Gilingan apakah sudah selesai, Gibran tidak menjawab dengan gamblang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti-nanti, habis ini kita cek juga, makanya kita hari ini fokus pekerjaan di Solo," ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Solo, Nur Basuki menjelaskan bahwa hujan kemarin sore menghasilkan debit air yang lebih. Bahkan, kata Basuki, dua pompa yang tersedia belum bisa mengatasi debit air di Viaduk Gilingan.
"Kemarin debitnya lebih, pompa ada dua yang jalan semua, pompa cadangan baru didatangkan belakangan," kata Basuki.
Basuki mengakui, untuk persoalan genangan air di Viaduk Gilingan memang membutuhkan pompa air yang baru. Pihaknya juga telah menganggarkan pompa baru dari dana hibah UEA.
"Kemarin sudah dianggarkan dari dana hibah UEA sebesar Rp 3 miliar lebih. Itu baru bisa kita pasang sekitar bulan Februari 2024, setelah pekerjaan yang ditangani Kemenhub selesai. Kita butuh pompa dengan kapasitas pompa yang direncanakan 250 liter per detik," pungkasnya.
Genangan di Viaduk Gilingan
Diberitakan sebelumnya, hujan deras mengguyur Kota Solo sekitar satu jam menyebabkan Viaduk Gilingan tergenang, Senin (27/11) sore kemarin.
Menurut pantauan detikJateng, hujan yang dimulai pukul 15.30 WIB, Senin (27/11) sore, membuat adanya genangan air yang cukup tinggi di sekitar Viaduk Gilingan. Para pengendara tampak harus putar balik ke Jl. Panjaitan maupun Jl. S Parman.
Salah satu warga setempat, Supriyono mengatakan banjir yang terjadi di sekitar viaduk merupakan hal yang lumrah terjadi setiap hujan melanda.
"Makanya dialihkan, kalau nekat lewat sini ya mogok," tuturnya kepada detikJateng, Senin (27/11).
Tak hanya membuat para pengendara yang nekat sulit lewat, genangan air yang cukup tinggi pun membuat truk tampak mogok.
"Yo nekat, ini banjirnya sekitar 60 cm, makanya nggak bisa jalan, mending jangan lewat sini," sarannya.
(rih/sip)