.webp)
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menemui pengasuh sekaligus pendiri pondok pesantren Al-Mukmin Ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Pertemuan tersebut dilakukan di Ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo.
Dalam pertemuan itu, Amien Rais tiba terlebih dahulu sedangkan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir datang menyusul. Terlihat Abu Bakar Ba'asyir memakai baju berwarna putih dan berjalan memakai tongkat.
Tiba di ruangan pertemuan, Amien Rais menyapa ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Amien Rais sempat terlihat menyalami, memeluk Abu Bakar Ba'asyir. Pertemuan keduanya berlangsung sekitar satu jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertemuan, keduanya sempat memberikan hadiah kenang-kenangan dan berfoto bersama. Keakraban terlihat antara Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir, bahkan mantan ketua umum PAN itu sempat tertawa bersama dan kembali memeluk Abu Bakar Ba'asyir.
Pernyataan Lengkap Amien Rais Usai Temui Abu Bakar Ba'asyir
Pak Amien, kegiatan bertemu dengan Abu Bakar Ba'asyir bahas apa?
Ya saya sejak mahasiswa dulu, sering bertemu dalam forum LDMI HMI. Waktu kita masih muda dulu, saya menjadi ketua LDMI Yogyakarta, dan ustaz Abu Bakar Ba'asyir menjadi ketua HMI di Surakarta, begitu saya sudah lulus ke Amerika nggak pernah bertemu lagi. Belakangan saya ketua MPR dan saya sempat ke Malaysia, ternyata beliau sedang ada di sana, kita sempat kangen-kangenan itu, kemudian beliau belum bisa pulang menunggu sampai Pak Harto lengser.
Dan saya adalah orang yang bisa memberikan testimoni, ini beliau memang yang diusulkan kebenaran Al-Quran. Jadi nggak ada tuh ceritanya beliau teroris apalagi ngojok-ngojoki (membujuk) sama sekali nggak ada. Cuma aja orang ketakutan kalau ada orang yang menyatakan kebenaran yang nggak cocok dengan pemerintah kemudian dipojokkan, di cap teroris, cap radikalis, fundamentalis, ya ini apa-apaan.
Insya Allah Ini akan segera berakhir, jadi insyaallah 14 Februari pileg dan pilpres, insya Allah sudah ketahuan siapa yang menjadi pemimpin nasional yang akan datang. Waktu itu memang istilahnya pak Jokowi menjadi lame duck istilahnya bebek lumpuh.
Pak Jokowi masih bisa jalan tapi tidak boleh mengambil langkah-langkah yang fundamental. Misalnya mengganti-ganti pangdam ,mengganti-ganti Kapolri. lantas mengangkat-ngangkat apa berbagai rujukan yang disangkanya akan mengamankan dia setelah dia tidak jadi lagi jadi presiden.
Jadi, saya kira sebaiknya Pak Jokowi setelah ada presiden baru tenang saja hidupnya, kalem-kalem saja kemudian nggak usah rongeh, nggak usah terlalu gedabikan (banyak tingkah) dalam bahasa Solo itu, tenang saja insyaallah akan ada pergantian Presiden yang smooth, kemudian apa pak Jokowi bisa kembali mengepakkan bisnisnya saya kira itu saja. Dan apa yang akan diambil presiden yang akan datang hanya Allah yang tahu, kalau saya pengamat saja.
Tanggapi soal Firli Jadi Tersangka Pemerasan SYL
Dalam kesempatan itu, Amien Rais juga menjawab pertanyaan wartawan mengenai Ketua KPK, Firli Bahuri yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan pemerasan kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Menurut Amien Rais, Firli merupakan penjahat besar yang menguasai KPK.
Bagaimana pendapat soal Ketua KPK jadi tersangka pemerasan?
Saya bukan orang ahli hukum, tapi menurut beberapa orang ahli memang dia (Firli) bisa dijerat saya lupa undang-undang nomor sekian-sekian, dihukum seumur hidup, mudah-mudahan ya.
Jadi dia ini, saya pinjam istilahnya Novel Baswedan, penjahat besar. Penjahat besar menguasai KPK. Dihukum yang semestinya yang seberat-beratnya.
Dapat Surat Nasihat
Selain tiga calon Presiden, Amien Rais juga mendapat surat nasihat dari Abu Bakar Ba'asyir. Hanya saja, surat yang diberikan kepada Amien Rais itu dalam bentuk fotokopi. Berikut ini tanya jawab Amien Rais dengan wartawan.
Kemarin Ustaz Abu Bakar Ba'asyir menitipkan surat nasihat untuk Anies Baswedan sudah sampai?
Ini adalah surat nasihat ya, ustaz Abu Bakar Ba'asyir untuk ketiga calon Presiden, saya diberi fotokopinya saja.
Surat tersebut untuk Pak Anies atau Pak Amien?
Untuk tiga Pak Anies Pak Ganjar, Pak Prabowo.
Pak Anies sudah dapat?
Mestinya sudah
(sip/sip)
