Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengaku tak masalah dengan kehadiran cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam acara Desa Bersatu di Arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
"Iya nggak apa-apa itu hak-hak kita untuk ambil pilihan," kata Anies di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023), dikutip dari detikNews.
Anies juga menyatakan tak ada masalah jika dukungan perangkat desa tidak ke pihaknya. "Tapi satu hal yang pasti, kalau mau perubahan di sinilah tempatnya," ujar Anies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikNews sebelumnya, sejumlah asosiasi perangkat desa dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam nama Desa Bersatu melakukan silaturahmi nasional di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat.
Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas ogah mengatakan pertemuan tersebut sebagai deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran. Sebab, aparat desa terikat dengan beberapa peraturan.
"Sebenarnya gini, kalau kita organisasi penggerak desa kan juga ada batasannya misalnya ada regulasi UU Nomor 6, UU Nomor 7, ada sesuatu di mana kita tidak bisa menyebut deklarasi. Ya (dukungan tersirat), kira-kira seperti itu lah ya," kata Asri Annas di lokasi, Minggu (19/11).
Menurut Asri Annas, pasangan Prabowo-Gibran yang dirasa bisa mewujudkan keinginan para asosiasi perangkat desa dari seluruh Indonesia.
"Ada beberapa poin yang penting yang kami berharap bisa diakomodir ke depan. Pertama adalah reformasi tata kelola desa, kemudian kedua dana desa Rp 5 miliar bersifat afirmatif, kemudian evaluasi pendamping desa. Ketiga adalah memperbaiki kesejahteraan perangkat desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan seluruh instrumen organisasi yang ikut mendukung pemerintah," kata dia.
Sementara itu Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja menyebut tak ada ajakan memilih dalam acara Desa Bersatu di GBK.
"Kami yang jelas pada saat itu, ini pertanyaan teman-teman banyak loh. Nggak ada Bawaslu. Kata siapa nggak ada? Ini videonya ada. Videonya ada, kami ada di situ. Pertama, di sana ada ajakan nggak? Laporan dari pengawas yang ada, tidak ada ajakan memilih," kata Bagja di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/11).
(dil/ahr)