Relawan Gibran di Solo Ngaku Diintimidasi, Rumah Difoto hingga Digedor-gedor

Relawan Gibran di Solo Ngaku Diintimidasi, Rumah Difoto hingga Digedor-gedor

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 20 Nov 2023 18:32 WIB
Koordinator relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan di Balai Kota Solo, Selasa (18/7/2023).
Koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Relawan Gibran, Bolone Mase mengaku mendapat intimidasi dari orang tidak dikenal beberapa Minggu terakhir ini. Koordinator relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan mengatakan ada dua koordinator lapangan mendapat intimidasi.

Kuat menyebut, ada dua koordinator lapangan yang rumahnya diputari dan difoto orang tidak dikenal. Selain itu ada juga yang rumahnya digedor-gedor orang tidak dikenal.

"Iya, ada dua laporan dari dua korlap kami yang diintimidasi. Bentuk intimidasinya satu korlap difoto diputari dan sebagainya. beberapa saat yang lalu. Korlap satunya rumahnya digedor, didhodhok-dodhok (digedor-gedor)," katanya dihubungi detikJateng, Senin (20/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada juga anggota relawan perempuan yang mendapatkan intimidasi secara verbal atau kata-kata. Ia mengatakan, intimidasi tersebut terjadi di Kota Solo.

"Ada satu lagi, anggota relawan kami, perempuan. Intimidasi verbal, dengan kata-kata kotor. Kata-katanya jorok tidak usah saya sebut. Ada ucapan berbeda pilihan. Iya di Solo," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Kuat mengatakan intimidasi tersebut diterima sejak dua hingga tiga minggu yang lalu. Pihaknya juga telah meminta beberapa anggota untuk mencari tahu siapa yang melakukan hal tersebut.

"Beberapa waktu lalu sudah saya mintakan teman-teman untuk melakukan investigasi dan sekaligus motifnya," tuturnya.

Pihaknya juga memerintahkan untuk memasang CCTV di beberapa rumah. Pemasangan ini guna untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sehingga kami meminta ke teman-teman berkoordinasi satu sama lain. Untuk jaga diri paling tidak antisipasinya pasang CCTV. Ini saya sudah menginstruksikan beberapa teman. Ini belum dipasang CCTV kan harus ada WiFi-nya. Beberapa rumah tidak ada WiFi-nya," jelasnya.

Meski mendapat intimidasi, Kuat meminta para relawan untuk tetap berpolitik dengan santun. Dan tidak membalas perbuatan tersebut.

"Tetapi saya tetap menginstruksikan ke kawan-kawan untuk tetap berpolitik secara santun dan riang gembira. Tapi teman-teman tetap bekerja di basis untuk mensosialisasikan Prabowo dan Gibran," pungkasnya.




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads