Siswa Bawa Celurit di Sayung Demak, Polisi Ungkap Grup WA Info Tawuran

Siswa Bawa Celurit di Sayung Demak, Polisi Ungkap Grup WA Info Tawuran

Mochamad Saifudin - detikJateng
Sabtu, 18 Nov 2023 00:31 WIB
Polisi menunjukkan dua celurit yang diamankan dari siswa SMK yang diduga hendak tawuran di Sayung, Demak, Jumat (17/11/2023) malam.
Polisi menunjukkan dua celurit yang diamankan dari siswa SMK yang diduga hendak tawuran di Sayung, Demak, Jumat (17/11/2023) malam. Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Polisi mengamankan empat siswa SMK beserta dua celurit yang diduga hendak digunakan untuk tawuran di wilayah Kecamatan Sayung, Demak. Polisi mengungkap ada grup WhatsApp (WA) di kalangan siswa untuk berbagi info tentang tawuran.

"Sebelumnya sudah beredar di grup WA mereka bahwa ada tantang-tantangan, tawuran di sekitar SMK Sayung," kata KBO Reskrim Polres Demak, Ipda Ahmad Zubaidi saat ditemui di Kantor Unit Perlindungan Anak (PPA) Polres Demak, Jumat (17/11/2023) malam.

Ahmad mengatakan, 4 siswa itu diamankan di bawah jembatan layang atau tol Desa Tambakroto, Kecamatan Sayung. Menurutnya ada sekitar 10 - 30 siswa yang hendak tawuran, namun yang lain dapat kabur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, sudah janjian. Mungkin sebelumnya sudah pernah terjadi namun tidak dilaporkan oleh masyarakat. Pada sore tadi dilaporkan oleh masyarakat sehingga polisi segera ke TKP, mengecek ke lokasi tersebut dan hasilnya diamankan 4 pelajar," ujarnya.

"Sekitar 10 sampai 30 anak (yang hendak tawuran)," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ahmad mengungkapkan, di ponsel siswa itu ditemukan grup WhatsApp untuk berbagi informasi tentang rencana tawuran.

"Motifnya tawuran, karena di dalam hp pelajar itu ada grup WhatsApp namanya Independen. Jadi sudah punya grup WhatsApp, saling menginformasikan, sehingga mereka bisa bergerak sama-sama," ungkap Ahmad.

Menurutnya, anggota group tersebut merupakan siswa dari berbagai wilayah. Ahmad kemudian membacakan salah satu pesan terusan di grup WA itu.

"Diinfokan untuk semua korlap bahwasanya ini klitik atau gangster sudah sampai di (menyebut nama lokasi), jadi mohon untuk berhati-hati, info ini dari bapak petugas kepolisian," kata Ahmad saat membacakan salah satu pesan tersebut.

Dari beberapa pesan lainnya, Ahmad menyimpulkan bahwa para siswa itu berencana akan tawuran pada Jumat (17/11) malam. Guna mencegah hal itu terjadi, polisi pun menggalakkan patroli.

"Untuk antisipasi kita lakukan patroli dua jam sekali, dan mengimbau kepada para orang tua apabila anaknya sampai pukul 22.00 WIB belum pulang untuk segera dihubungi untuk pulang," tuturnya.

Pengakuan Siswa yang Diamankan

Polisi mendalami motif para siswa yang diduga hendak tawuran dengan membawa senjata tajam di Kecamatan Sayung.

"(Alasan membawa senjata tajam?) Keterangan pelaku untuk kekompakan, solidaritas. Mungkin mereka merasa kemarin-kemarin temannya pernah kena keroyok sehingga ingin membalas dendam," ujar KBO Reskrim Polres Demak, Ipda Ahmad Zubaidi.

"Untuk yang dua menguasai sajam tetap akan kita lakukan upaya hukum, melanggar Undang Undang Darurat Pasal 2 Ayat 1 Nomor 12 Tahun 1954," imbuhnya.

Ahmad menjelaskan, empat siswa yang diamankan itu tengah dimintai keterangan di Unit PPA Polres Demak. Tampak 4 siswa itu didampingi pihak keluarga.

"Kita juga akan lakukan pemanggilan pihak sekolah," pungkas Ahmad.




(dil/dil)


Hide Ads