Aksi Heroik Penjaga Perlintasan Selamatkan Wanita Nekat Hadang KA di Pemalang

Round Up

Aksi Heroik Penjaga Perlintasan Selamatkan Wanita Nekat Hadang KA di Pemalang

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 17 Nov 2023 06:45 WIB
Ilustrasi kereta api
Ilustrasi kereta api. Aksi heroik penjaga perlintasan selamatkan wanita nekat hadang KA di Pemalang. Foto: dok. PT KAI
Solo -

Aksi penyelamatan yang dilakukan seorang Petugas Jalan Lintasan (PJL) di Pemalang terhadap wanita yang nekat menghadap kereta yang hendak melintas terekam CCTV. Aksi heroik PJL itupun viral dan mendapatkan pujian dan apresiasi.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @pemalang.update, pada Kamis (16/11/2023) terlihat PJL itu berhasil menyelamatkan wanita yang diduga hendak mengakhiri hidupnya itu. Video berdurasi 45 detik itu bahkan telah ditonton oleh 25,7 ribu.

Dalam unggahan itu juga dituliskan bagaimana detik-detik aksi heroik PJL untuk menyelamatkan seorang wanita yang nekat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi heroik seorang petugas penjaga palang pintu rel KA berhasil selamatkan wanita yang diduga hendak nekad. Dalam rekaman beredar kejadian tersebut berawal saat petugas palang pintu rel menutup portal tanda ada kereta hendak melintas, namun di waktu bersamaan tiba tiba datang pengendara wanita yang tiba tiba berhentikan motornya di tengah rel. Lalu pengendara motor turun dan berjalan kaki ke arah dimana KA akan melintas," tulis @pemalang.update.

"Melihat hal itu, petugas palang pintu sigap menolong pengendara motor dan berusaha menenangkan pengendara motor untuk tidak melakukan aksinya. Pengendara motor berhasil diselamatkan oleh petugas palang pintu. Diketahui kejadian ini terjadi di Palang pintu rel KA Widodaren Kec. Petarukan pada Rabu pukul 22:00 WIB, 15 November 2023," lanjutnya di caption.

ADVERTISEMENT

PJL Bernama Gigih

Berdasarkan penelusuran detikJateng, peristiwa tersebut benar terjadi di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 148 Widodaren, Kecamatan Petarukan Pemalang, pada Rabu (15/11/2023), sekitar pukul 22.08 WIB.

Saat kejadian, PJL yang bertugas adalah petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang, Mu'minun. Mu'minun mengatakan, pihaknya memang telah menerima laporan adanya seorang warga yang nekat di perlintasan kereta dan diselamatkan oleh petugasnya.

"Ya, benar petugas kita yang saat itu bertugas di lokasi, berhasil menyelamatkan seorang wanita yang nekat berjalan ke arah kereta yang tengah melaju," kata Mu'minun, saat dihubungi detikJateng, Kamis Siang (16/11).

Dari laporan yang ia terima, Mu'minun menuturkan, PJL yang bertugas saat itu yakni Gigih Ilham Tali Atmojo (24), warga Desa Klarereyan, Kecamatan Petarukan.

"Ia petugas kami yang berjaga di lokasi saat kejadian. Seperti yang ada di video CCTV itu, tiba-tiba ada pemotor wanita, yang memarkirkan kendaraannya melintang di jalur kereta begitu saja. Kemudian, berjalan ke arah kereta yang tengah berjalan menuju ke arahnya," jelas Mu'minun.

Kronologi Kejadian

Mu'minun menambahkan, kronologi kejadian penyelamatan tersebut. Saat itu kereta penumpang 108 Jayabaya posisi sudah lepas dari perlintasan Iser menuju timur. Palang pintu di JPL 148 Widodaren, sudah proses penutupan oleh petugas.

"Palang pintu perlintasan Widodaren akan ditutup, tiba-tiba, ada motor berhenti di tengah rel, pengemudi motor turun sambil menangis," jelasnya.

Melihat hal itu, petugas langsung mengamankan seorang wanita, yang kemudian diketahui berinisial W (25), warga setempat. Belum diketahui jelas apa motif W ingin mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu.

"Saya apresiasi pada Gigih ini. Saya bangga, dia mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Saya apresiasi, peristiwa ini sudah kita laporkan ke Pak Bupati juga yang akan memberikan apresiasi tersendiri," ungkapnya.

Menurutnya, PJL Gigih Ilham Tali Atmojo (24), merupakan petugas yang berjaga di perlintasan kereta. Namun, petugas ini, masuk menjadi pegawai honorer dari Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang.

"Loyalitas dalam bekerja bagus, sejak bergabung dengan kami menjadi PJL , pada Januari 2020 silam," katanya.

Apresiasi juga dilakukan KAI Daop IV Semarang. Manajer Humas KAI Daop IV Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan telah memberikan apresiasi atas kesigapan petugas.

"Dari KAI Daop 4 Semarang, sangat mengapresiasi kesigapan dan keberanian petugas PJL dari Dishub tersebut, yang menyelamatkan orang dan motornya sehingga tidak terjadi hal-hal yang bisa menyebabkan kecelakaan dan kerusakan sarana KA yang akan melintas di perlintasan," ungkapnya.




(apl/apl)


Hide Ads