Soal Rebutan Suara Ganjar dan Gibran di Jateng, Sandiaga: Harus Kerja Keras

Soal Rebutan Suara Ganjar dan Gibran di Jateng, Sandiaga: Harus Kerja Keras

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 12 Nov 2023 15:21 WIB
Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno di Puro Mangkunegaran, Solo, Minggu (12/11/2023).
Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno di Puro Mangkunegaran, Solo, Minggu (12/11/2023). (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno mengaku harus bekerja keras di Jawa Tengah untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024, terutama menarik suara milenial dan gen Z. Hal itu tak lepas adanya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pasangan Prabowo Subianto.

"Ya harus kerja keras, jika kita niatkan ini sebagai ibadah, jika kita dekat dengan amar ma'ruf nahi munkar tetap bermusyawarah dan istikamah peluang sangat terbuka pemenangan Pilpres 2024," kata Sandiaga menjawab pertanyaan wartawan optimisme Ganjar-Mahfud menang di Jateng meski ada sosok Gibran yang menjadi lawan dari Jawa Tengah, Minggu (12/11/2023).

Sandi mengingatkan timnya untuk tidak terlena dan semakin bekerja keras demi menjaga suara di Jateng yang memiliki basis pendukung Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus kerja keras karena pemilih di Jateng ini karena secara tradisional di mendukung Pak Ganjar. Tapi kita tidak boleh terlena dan semakin bekerja keras untuk memastikan Jateng ini memiliki basis kemenangan Pak Ganjar dan Mahfud," ungkapnya.

Disinggung mengenai menarik suara milenial dan gen Z di Jateng, Sandi mengaku akan menampung aspirasi mereka. Pihaknya akan melakukan pendekatan di sektor kewirausahaan dan ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Milenial dan gen Z itu ceruk yang besar. Di kalangan gen Z isu kewirausahaan dan ekonomi berbasis food and beverage sangat populer, kita harus tingkatkan juga. Ekonomi kreatif berbasis digital juga harus kita tingkatkan, jadi bukan hanya dari segi umur tapi pemikiran dan gagasan yang harus kita tampung aspirasinya generasi Z dan milenial," jelasnya.

"Sehingga kita bisa terjemahkan program-program nanti mampu memastikan pencapaian Indonesia Emas sebagai negara maju di 2045 bisa tercapai gerbongnya ini, gerbong gen Z dan milenial," pungkasnya.




(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads