Dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) sebesar USD 15 juta atau setara Rp 235 miliar sudah cair. Hanya saja, saat ini dana tersebut masih berada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan usai dana tersebut cair maka akan segera melakukan eksekusi.
"Sampun (sudah cair), nanti segera eksekusi pembangunan-pembangunan yang lain," katanya di Balai Kota Solo, Jumat (10/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya akan menindaklanjuti proses pencairan dana tersebut. Dan segera melakukan eksekusi untuk lokasi yang masuk prioritas.
"Iya-iya sedang ditindaklanjuti kalau sudah klir semua segera kami eksekusi tempat yang kita prioritaskan," ungkapnya.
Ia menjelaskan untuk dana hibah akan diprioritaskan pada penanganan stunting dan pembangunan.
"Stunting ada, pembangunan ada," ucapnya.
![]() |
Dinas Perdagangan Dapat Rp 20 Miliar
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan bahwa Dinas Perdagangan mendapat Rp 20 miliar dari dana hibah UEA. Dari anggaran itu, Rp 18 miliar akan digunakan untuk pembangunan Pasar Tunggulsari.
"Pasar Tunggulsari akan menggunakan dana hibah dari UEA. Nanti rencana akan dimulai pada bulan Maret 2023, kami dapat Rp 20 miliar," ungkapnya.
Heru menjelaskan, bahwa pada Januari 2024 akan dimulai pasar darurat dan bulan maret dimulai pengerjaan.
"Schedule kami Maret dimulai, Januari 2024 pasar darurat, Februari lelang konstruksi struktur nanti baru di Maret akhir pekerjaan pasarnya. Nanti sisanya untuk lapak Pasar Legi dan pembangunan pasar darurat," pungkasnya.
(cln/aku)