Pembangunan ruas jalan Randublatung-Getas yang akan mempermudah akses masyarakat dari Blora menuju Ngawi, Jawa Timur dan sebaliknya sudah mulai dilakukan. Bupati Blora Arief Rohman meluncurkan dan sosialisasi pembangunan jalan di Balai Desa Bodeh, Randublatung.
Pendanaan proyek ini melalui Inpres Jalan dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2023. Di sela-sela peluncuran, Arief menceritakan perjuangannya untuk merealisasikan pembangunan jalan Randublatung-Getas lewat skema Inpres yang menurutnya tidak mudah, bahkan perlu waktu hampir 7 tahun.
"Saya tadi lewat sudah agak lega. Mimpi lama yang kami impikan untuk bisa membangun ruas jalan dari Randublatung-Getas perjuangannya luar biasa. Sejak saya dulu jadi Wakil Bupati ketika itu, kunjungan saya pertama kesini, ini baru goal (terwujud) setelah tujuh tahun dengan berbagai lobi yang terus kita lakukan," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan usulan pembangunan jalan tersebut awalnya hampir tidak masuk dalam rencana pembangunan dari pemerintah pusat. Meski demikian, ia tidak menyerah dan terus mendorong usulan pembangunan ini agar bisa diakomodir oleh pemerintah pusat, sebab jalan itu sangat penting dan akan bermanfaat bagi berkembangnya Blora wilayah Selatan.
"Ini adalah usulan prioritas yang kita usulkan ke Bapak Presiden melalui Inpres. Sempat tidak masuk, yang keluar (terealisasi) adalah Temulus-Sumber dan Wulung- Klathak. Ketika itu saya masih belum menyerah, akhirnya saya sowan Pak Mensesneg. Saya sampaikan ke beliau kalau saya ditangisi sama warga Randublatung bagian Selatan. Jadi mimpi kita ini adalah tembus antara Randublatung-Getas sampai Ngawi," ucapnya.
Setelah Bupati mendorong dan mengawal usulan tersebut hingga Pemerintah Pusat, akhirnya pembangunan Jalan Randublatung-Getas menemui titik terang.
"Alhamdulillah, saya dapat kabar beberapa minggu berikutnya. Sudah ada peninjauan dan akhirnya masuk di anggaran di tahun 2023 ini," imbuhnya.
![]() |
Hingga saat ini, pembangunan jalan tersebut bisa terealisasi. Sepanjang 10 km ruas jalan ini akan dibangun dengan cor rigid beton dan memiliki lebar 6 meter yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui dana Inpres Jalan 2023 dengan total anggaran Rp 53,7 M. Untuk pembangunan ruas jalan yang belum tertangani juga akan diusulkan lagi di tahun 2024.
Selain itu, Arief mengaku kerap mengirimkan dokumentasi berupa foto maupun video kondisi ruas jalan Randublatung-Getas ke sejumlah pejabat terkait di Kementerian sejak menjabat sebagai Wakil Bupati sampai sekarang sebagai Bupati.
Menurut Arief, ruas jalan tersebut sangat strategis untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan berkembangnya wilayah Blora bagian selatan dan juga Ngawi.
"Saya merasa lega bahagia terharu, karena ini bisa terwujud. Ketika dulu jalannya jelek, saya berkunjung ke sini, saya upload video. Saya selalu kirimkan ke PUPR lewat Pak Sekjen PUPR, ke Pak Sekjen Mensesneg, ke Pak Menteri, dan Bu Rektor UGM, karena kalau jalan ini dibangun, nanti Blora Selatan akan hidup, baik dari sisi ekonomi, pertanian, dan sektor-sektor lainnya," katanya.
"Karena ini potensinya luar biasa, ini men-shortcut (mempersingkat) kalau nanti kita mau ke Ngawi, ke tol, tidak harus lewat Cepu lagi, bisa langsung di sini," jelasnya.
Untuk menunjang konektivitas dua kabupaten, Arief juga telah berkoordinasi dengan Bupati Ngawi agar nantinya pembangunan kedua wilayah bisa saling terhubung.
"Terima kasih Kemen-PUPR sudah acc usulan pembangunan ini. Saya berharap dukungan bapak ibu semua nggih Pak Kades, Pak Camat Randublatung Dan Pak Camat Kradenan," ujarnya.
Ia pun berharap agar pembangunan jalan bisa selesai tepat waktu, yakni pada bulan Desember. Kedepannya, pembangunan ruas-ruas jalan yang menjadi prioritas dan belum tertangani di 2023, akan terus diusulkan dan didorong agar bisa terealisasi di tahun 2024 mendatang.
"Saya menjabat jadi bupati selama 2,5 tahun ini yang dibangun untuk infrastruktur hampir sekitar Rp 700-800 miliar plus Inpres dengan melalui berbagai skema. Ada yang pinjaman dan macam-macam. Memang belum selesai semua tapi 2024 kita usulkan lagi," ungkapnya.
Sementara itu, PPK Provinsi Jawa Tengah untuk pembangunan Jalan Randublatung-Getas Arif Agus Setiawan menuturkan pembangunan tersebut ditargetkan rampung sekitar tanggal 31 Desember 2023. Ia juga meminta agar masyarakat bisa ikut mendukung terlaksananya pembangunan tersebut.
"Mohon maaf untuk warga sekitar, mungkin akan sedikit terganggu oleh pelaksanaan pembangunan ini, karena kami harus berjibaku dalam waktu 63 hari agar bisa selesai. Dan juga mohon support dan dukungannya agar pelaksanaannya lancar dan selesai direncanakan sekitar tanggal 31 Desember itu secara fisiknya," pungkasnya.
(ncm/ega)